DEPOK, KOMPAS.com - Rusaknya jalanan Boulevard Grand Depok City (GDC) yang mengakibatkan sejumlah pengandara kecelakaan itu menuai protes di kalangan warga.
Pasalnya, jalan tersebut masih terlihat rusak dan baru ditambal seadanya oleh warga menggunakan pecahan batu dan pasir pada Minggu (8/12/2019) malam.
Melihat masalah tersebut, Pemerintah Kota Depok tak ingin menunggu pengembang yang dinilai lamban brgerak.
Akhirnya, pada Rabu (11/12/2019) malam, Pemkot Depok menambal sendiri jalanan di Jalan Boulevard GDC itu dengan aspal untuk menghindari kecelakaan yang banyak terjadi sebelumnya.
"Kita tidak mau mengambil pusing yang begitu, langsung kita intervensi saja. Jadi kemarin malam kita mulai pengecoran jalan yang berlubang, sementara kita tambal dengan aspal berharap tidak ada lagi yang akhirnya kena musibah," ujar Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriyatna saat ditemui di Balaikota, Kamis (12/12/2019).
Penambalan jalan berlubang tersebut juga disesuaikan dengan cakupan wilayah tanggung jawab Pemkot Depok.
Baca juga: Jalan Rusak di GDC Tewaskan Pengendara, PUPR Depok Serahkan ke Pengembang
Cakupan tersebut yakni dari DPRD ke arah Taman Melati yang baru diserahkan ke pihak Pemkot pada 2018.
Pradi menambahkan, jika pihaknya juga membenahi lokasi yang bukan wilayah mereka juga akan menyalahi aturan yang ada.
"Kan ada yang tanggung jawab pemerintah provinsi, pemerintah pusat ada juga yang memang wilayah daerah yang belum diserahkan kepada kami. Misalnya, daerah pengembang ada juga yang belum diserahkan kepada kami. Kalau kami lakukan intervensi melalui dana APBD itu menyalahi aturan," ujar Pradi.
Sebelumnya diberitakan, jalanan berlubang di kawasan Grand Depok City, Kota Depok, sangat mengkhawatirkan warga sekitar.
Tak hanya satu lubang, tapi beberapa lubang di jalanan besar tersebut membuat pengendara yang melintas di sana kagok.
Tak jarang pengendara sepeda motor jatuh terpelesat saat menghindari lubang atau terpental karena roda kendaraannya jeblos ke dalam lubang.
Baca juga: Menengok Jalan Berlubang di Grand Depok City yang Rawan Kecelakaan
Akibat lubang tersebut pun nyawa Anggraito Andarbeni (32) atau yang dikenal dengan nama Ustaz Beben melayang.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Rabu (11/12/2019), di dekat jembatan Ciliwung memang terlihat beberapa lubang di jalanan yang dilalui banyak kendaraan.
Struktur jalanan di kawasan ini pun tidak memiliki tinggi yang sama lantaran perbaikan jalan yang belum selesai.
Lalu lintas di Boulevard Grand Depok City ini memang terpantau ramai dilalui oleh pengendara yang ingin menuju jalan Raya Margonda ke Kali Mulya ataupun arah sebaliknya.
Selain permasalahan jalan yang berlubang, ternyata jalan GDC pada malam hari pun tidak dilengkapi dengan penerangan lampu jalan sehingga ada pengendara yang mengalami kecelakaan di lokasi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.