Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enggan Tunggu Pengembang Benahi Jalan Berlubang, Pemkot Depok Tambal Jalanan GDC

Kompas.com - 12/12/2019, 18:50 WIB
Anggita Nurlitasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Rusaknya jalanan Boulevard Grand Depok City (GDC) yang mengakibatkan sejumlah pengandara kecelakaan itu menuai protes di kalangan warga.

Pasalnya, jalan tersebut masih terlihat rusak dan baru ditambal seadanya oleh warga menggunakan pecahan batu dan pasir pada Minggu (8/12/2019) malam.

Melihat masalah tersebut, Pemerintah Kota Depok tak ingin menunggu pengembang yang dinilai lamban brgerak.

Akhirnya, pada Rabu (11/12/2019) malam, Pemkot Depok menambal sendiri jalanan di Jalan Boulevard GDC itu dengan aspal untuk menghindari kecelakaan yang banyak terjadi sebelumnya.

"Kita tidak mau mengambil pusing yang begitu, langsung kita intervensi saja. Jadi kemarin malam kita mulai pengecoran jalan yang berlubang, sementara kita tambal dengan aspal berharap tidak ada lagi yang akhirnya kena musibah," ujar Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriyatna saat ditemui di Balaikota, Kamis (12/12/2019).

Penambalan jalan berlubang tersebut juga disesuaikan dengan cakupan wilayah tanggung jawab Pemkot Depok.

Baca juga: Jalan Rusak di GDC Tewaskan Pengendara, PUPR Depok Serahkan ke Pengembang

Cakupan tersebut yakni dari DPRD ke arah Taman Melati yang baru diserahkan ke pihak Pemkot pada 2018.

Pradi menambahkan, jika pihaknya juga membenahi lokasi yang bukan wilayah mereka juga akan menyalahi aturan yang ada.

"Kan ada yang tanggung jawab pemerintah provinsi, pemerintah pusat ada juga yang memang wilayah daerah yang belum diserahkan kepada kami. Misalnya, daerah pengembang ada juga yang belum diserahkan kepada kami. Kalau kami lakukan intervensi melalui dana APBD itu menyalahi aturan," ujar Pradi.

Sebelumnya diberitakan, jalanan berlubang di kawasan Grand Depok City, Kota Depok, sangat mengkhawatirkan warga sekitar.

Tak hanya satu lubang, tapi beberapa lubang di jalanan besar tersebut membuat pengendara yang melintas di sana kagok.

Tak jarang pengendara sepeda motor jatuh terpelesat saat menghindari lubang atau terpental karena roda kendaraannya jeblos ke dalam lubang.

Baca juga: Menengok Jalan Berlubang di Grand Depok City yang Rawan Kecelakaan

Akibat lubang tersebut pun nyawa Anggraito Andarbeni (32) atau yang dikenal dengan nama Ustaz Beben melayang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Rabu (11/12/2019), di dekat jembatan Ciliwung memang terlihat beberapa lubang di jalanan yang dilalui banyak kendaraan.

Struktur jalanan di kawasan ini pun tidak memiliki tinggi yang sama lantaran perbaikan jalan yang belum selesai.

Lalu lintas di Boulevard Grand Depok City ini memang terpantau ramai dilalui oleh pengendara yang ingin menuju jalan Raya Margonda ke Kali Mulya ataupun arah sebaliknya.

Selain permasalahan jalan yang berlubang, ternyata jalan GDC pada malam hari pun tidak dilengkapi dengan penerangan lampu jalan sehingga ada pengendara yang mengalami kecelakaan di lokasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com