Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Azura Luna Kerap Mengaku Jadi Anak Angkat Pemilik Rumah Mewah di Kemang

Kompas.com - 13/12/2019, 07:51 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar kabar bahwa Azura Luna, salah satu penipu kelas kakap asal Indonesia yang kini jadi buruan polisi Hong Kong, tinggal di salah satu perumahan mewah di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Untuk memastikan kebenaran tersebut, Kompas.com menyambangi rumah tersebut pada Kamis (12/12/2019).

Ternyata, pemilik rumah membantah Azura pernah tingggal di rumah tersebut. Namun, pemilik rumah membenarkan bahwa alamat yang ada di KTP Azura Luna merupakan alamat rumahnya.

L (60) selaku pemilik rumah mengatakan, Azura hanya menumpang alamat saja. Namun L tidak menjelaskan dengan detail terkait proses “menumpang” alamat tersebut.

Baca juga: Kisah Azura Luna, WNI asal Kediri yang Disebut Lakukan Penipuan di Hong Kong

“Dia cuma numpang alamat. Kan bisa untuk mau buat KTP, gitu kan, numpang alamat,” kata L saat dikonfirmasi.

L dan suami berkenalan dengan Azura pada 2002. Saat itu Azura masih berusia 27 tahun dan mengaku tidak punya ayah.

"Dia waktu itu masih belum siapa-siapa. Kami kenal karena dia datang di acara kami. Kan kami punya toko wine ya, jadi dia datang ketika kami lagi ada acara pembukaan, dia lewat aja gitu masuk ke dalam,” kata L.

Saat bertemu denga L dan suami, Azura menjual kisahnya bahwa ia sudah tidak mempunyai seorang ayah. Dia memohon untuk dijadikan anak angkat.

Namun, Azura juga mengaku punya seorang ibu kaya raya yang tinggal di luar negeri.

“Sebenarnya kami enggak ada hubungan keluarga, enggak ada apa–apa. Kami kenal dia ya begitu saja lah, tapi dia begitulah ngaku-ngaku anak angkat kami ke mana-mana,” kata L.

“Dia mengaku enggak punya orangtua tapi punya warisan yang besar. Pokonya banyak bohongnyalah,” ucap L.

L menduga alasan ingin menjadi anak angkatnya agar Azura bisa didukung dalam segi ekonomi. Namun L sudah lebih dahulu membaca niat buruk tersebut sehingga dia menolak mengangkat Azura jadi anaknya.

Lebih lanjut, L pun mengaku bahwa Azura tidak pernah sekalipun menginap di rumahnya. Dia hanya pernah mampir selama lima kali sebelum akhirnya Azura pergi ke Hong Kong.

Sebelumnya Azura Luna kini sedang diperbincangkan di media atas kasus penipuannya. Perempuan asal Indonesia ini dikenal sebagai penipu ulung.

Dengan tipu dayanya, dia dapat mengelabui beberapa pengusaha di berbagai negara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com