Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penolakan DWP, Acara Musik Tahunan yang Sempat Diboyong ke Bali Lalu Pulang Kampung

Kompas.com - 13/12/2019, 09:14 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Ketua DPRD sebut untuk pendapatan

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI pun mengomentari unjuk rasa tersebut.

Menurut dia, konser tahunan DWP seharusnya tidak ditolak karena merupakan pemasukanpajak hiburan bagi DKI Jakarta.

"DWP itu adalah pendapatan DKI yang terakhir. Dan itu bukan setahun ini saja, sudah bertahun-tahun ini dia kan kerja di situ, di hajat akhir tahun ya. Dan ini pendapatan," kata Prasetio di ruang rapat paripurna, lantai 3, Gedung DPRD DKI, Rabu (11/12/2019).

Baca juga: Soal Penolakan DWP, Ini Komentar Fraksi PKS DPRD DKI

Politisi PDI-P ini bingung lantaran DWP ditolak oleh sejumlah organisasi masyarakat ( ormas) padahal sudah diselenggarakan bertahun-tahun.

Ia pun akan meminta Komisi C DPRD DKI yang menaungi bidang keuangan untuk mengawasi pendapatan dari penjualan tiket DWP.

"Termasuk profit untuk DKI. Nanti teman-teman dari Komisi C saya suruh awasi ke sana, bagaimana laporan keuangannya. Keuangannya kan dari tiket, tiket kan bukan kecil pendapatannnya, besar," tuturnya.

Pernah diselenggarakan di Bali

Acara yang mulanya bernama Blowfish Warehouse Project ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2008.

Hingga tahun 2017 acara ini selalu diselenggarakan di Jakarta. Namun pada 2018 lalu sempat dipindahkan ke Bali.

Saat itu, ada desas desus bahwa pemindahan ke Bali karena ada protes dari sekelompok massa.

Baca juga: Penyelenggara Bantah DWP Pindah ke Bali karena Hindari Protes

Namun, Brand Manager Ismaya Live Sarah Deshita membantah bahwa pindahnya penyelenggaraan DWP dari Jakarta ke Bali pada tahun lalu tak ada kaitannya dengan protes.

"Bukan (karena protes). Sempat ada berita simpang siur (DWP) pindah karena takut atau apa," kata Sarah dalam konferensi pers di Blowfish, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018) lalu.

Kembali pulang kampung

Pada tahun ini, Festival musik DWP akhirnya pulang kampung.

Pada Jumat (9/8/2019), Ismaya Live sebagai penyelenggara mengumumkan bahwa DWP edisi ke-11 bakal berlangsung pada 13, 14, 15 Desember 2019.

Pengumuman tersebut disampaikan pada penghujung video Official Aftermovie DWPX yang menampilkan momen-momen terbaik dari salah satu festival musik terbesar di Asia tersebut saat digelar di Bali.

Baca juga: DWP Kembali ke Jakarta, Calvin Harris hingga Skrillex Siap Menggebrak

We’re coming home!” begitu bunyi teks pada akhir video Aftermovie.

Logo DWPX kemudian berganti menjadi logo DWP 2019 dan tercantum tanggal penyelenggaraannya, yakni pada 13 hingga 15 Desember 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com