"Bank bisa menilai besar gaya hidupnya berapa, kemudian pengeluarannya berapa kalau memang cukup bagus keuangannya itu bisa disetujui," ujar Dzikran.
"Hati-hati juga banyak juga masyarakat yang ikut kredit online yang syaratnya sangat mudah, bisa langsung disetujui pinjamannya dengan bunga besar, terjerat dan itu yang jadi kredit macet dan itu yang membuat tidak disetujui oleh Bank DKI," lanjut Dzikran.
Siapkan tabungan
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan kepada para pemohon agar menyiapkan tabungan yang cukup untuk menyicil rumah DP Rp 0.
Dia juga mengimbau para pemohon untuk rajin menabung dan hindari pinjaman variasi kebutuhan lain saat hendak ajukan permohonan untuk dapat memiliki unit rumah DP Rp 0.
Baca juga: Anies Minta Pemohon Rumah DP Rp 0 Siapkan Tabungan agar Lolos Kredit Bank
"Jadi ibu yang sudah punya tabungan, jangan dikurangin banyak-banyak tabungannya. Kalau bisa ditambah. Yang belum punya tabungan, segera bikin tabungan," kata Anies seusai groundbreaking rumah DP Rp 0 di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis kemarin.
"Kenapa punya tabungan itu penting? Gini nih. Kan kalau ibu nanti dapat seperti pinjaman. Yang mau minjemin tuh ingin tahu, bayar enggak nih? Betul tidak? Bisa tidak nanti tiap bulan bayar (cicilan)? Terus cara lihatnya bagaimana? Lihat buku tabungan. Ditunjukkan, lihat nih pak buku tabungan saya, setahun terakhir aman. Ibu lihat nih, aman. Buku tabungannya aman, nanti bapak ibu bisa dapat DP Rp 0. Jadi mulai nabung," lanjut Anies.
Syarat kepemilikan akan direvisi
Selain itu, Anies juga menyatakan pihaknya akan merevisi syarat kepemilikan rumah DP Rp 0 agar nantinya lebih memudahkan pemohon untuk mendapatkan rumah.
Berdasarkan pengalaman program rumah DP Rp 0 di Pondok Kelapa, sejumlah pemohon kerap terhambat atau gagal lolos verifikasi kredit bank.
Revisi syarat ini sebagai solusi agar pemohon yang gagal lolos verifikasi kredit di Bank DKI, masih berkesempatan mendapat unit rumah.
"Kita menginginkan agar beberapa persyaratan-persyaratan teknisnya dilakukan revisi, sehingga memudahkan bagi masyarakat yang mau berpindah dari sistem pembiayaan tanpa perbankan masuk ke dalam sistem pembiayaan yang menggunakan bank. Sekarang ini sedang dilakukan proses untuk merevisi dan mencari solusi-solusi agar mereka yang memiliki kemampuan, tapi ada kendala-kendala itu bisa ada jalan keluar. Kendalanya macam-macam, nah itulah yang kita siapkan direvisi," ujar Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.