Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puskesmas dan RSUD Menyerah, Damkar Kembangan Turun Tangan Lepaskan Cincin di Jari Nunung

Kompas.com - 13/12/2019, 21:48 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nunung Nurhayati (54) warga Kembangan, akhirnya dapat bernafas lega usai cincin emas yang tersangkut bertahun-tahun di jari manisnya tangan kirinya bisa dilepas.

Cincin itu berhasil dilepaskan oleh petugas pemadam kebakaran Sektor Kembangan, Jakarta Barat.

Nunung memutuskan untuk datang ke Kantor Damkar Sektor Kembangan atas rujukan Puskesmas Kembangan.

Sebelumnya Nunung telah mendatangi puksesmas hingga RSUD Cengkareng untuk melepas cincin itu.

"Karena saya dari Puskesmas Kembangan dirujuk disuruh ke sini buat keluarin cincinnya," kata Nunung usai cincinnya lepas, Jumat (13/12/2019).

Baca juga: Jari Membengkak gara-gara Cincin, Warga Depok Minta Bantuan Damkar

Nunung tidak menyangka petugas damkar benar-benar mampu melepaskan cincinnya.

Awalnya Nunung sempat panik karena proses pelepasan cincin dilakukan dengan alat gerindra kecil untuk memotong cincin.

Namun, petugas damkar berusaha menjaga suasana hati Nunung agar tenang. Proses pelepasan cincin pun berjalan lancar.

Begitu cincinnya berhasil dilepas, Nunung begitu gembira. Dia juga tidak menyangka para petugas damkar menolak ketika ia ingin memberikan uang.

"Saya enggak nyangka banget (bisa kelepas) malah kayak mimpi. Mau dikasih duit enggak mau. Mudah-mudahan kebaikannya dibalas oleh Allah," ucap Nunung.

Baca juga: Petugas Damkar Kesulitan Cari Sarang Kobra di Jakasampurna, Bekasi

Setelah cincin dilepas, jari manis Nunung sedikit bengkak. Petugas membantu dengan mengoleskan minyak zaitun ke jari Nunung.

Sementara itu, Kasie Ops Damkar Jakarta Barat, Eko Sumarno mengimbau kepada warga yang mengalami nasib serupa agar tidak panik dan jangan segan-segan mendatangi kantor Damkar terdekat.

"Karena memang tugas Damkar saat ini tak sebatas memadamkan api saat kebakaran, tapi juga membantu melayani warga mulai dari evakuasi cincin seperti ini, sarang tawon hingga evakuasi ular," ucap Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com