Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pembeli Sepatu Compass Rela Antre Semalaman: Kayaknya Gaul Gitu...

Kompas.com - 14/12/2019, 14:00 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para calon pembeli Sepatu Compass di pusat perbelanjaan Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, rela mengantre hingga berjam-jam.

Bahkan ada yang mengantre dari hari sebelumnya. Seperti salah satu calon pembeli bernama Zidan.

Ia bersama tujuh temannya mengantre sejak pukul 19.30 WIB pada Jumat (13/12/2019) di depan mall.

Siswa kelas 3 Sekolah Menengah Atas (SMA) ini bahkan tidak mandi dan tidur di lobby mal demi mendapatkan kupon pembelian.

"Enggak mandi karena kan datangnya sudah dari semalam. Sama teman-teman juga," ucap Zidan, Sabtu (14/12/2019).

Baca juga: Rela Antre Mendapatkan Sepatu Compass demi Dijual Kembali

Apa yang membuat Zidan rela mengantre hingga seharian ?

"Aku memang mau beli sepatu lokal. Apalagi ini yang desain oldblueco, yang kita tau itu keren banget," kata dia.

Zidan memang ingin membeli sepatu Compass setelah melihat koleksi sepatu milik sang kakak.

Para sneakerhead atau penggemar sepatu memang tak mau membuang waktu untuk mendapatkan sepatu impiannya.

antrean Sepatu Compass untuk Darahku Biru yang memanjang di depan Mall Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2019)KOMPAS.COM/RYANA ARYADITA UMASUGI antrean Sepatu Compass untuk Darahku Biru yang memanjang di depan Mall Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2019)

Baca juga: Intip Custom Sepatu Compass ala Dua Seniman Tato Kenamaan

Selain Zidan, salah satu mahasiswa asal Bogor yakni Yuda juga bersedia mengantre bersama ratusan orang lainnya.

Alasannya, Ia tak ingin melewatkan kesempatan untuk mendapatkan sepatu yang didesain oleh popmeetspop ini.

"Beberapa kali ngantre tuh enggak dapat. Waktu itu di Urban Sneakers Society (USS) juga kehabisan," ujarnya.

Berbeda dengan Yuda, Farhan justru ingin membeli Sepatu Compass karena ingin memiliki sepatu yang sama dengan beberapa temannya.

Baca juga: Cerita Sepatu Compass yang Bikin Sesak Jakarta Sneaker Day 2019

"Teman-teman sudah pada punya aku juga ingin dong. Kayaknya gaul gitu," tutur dia.

Diketahui, koleksi kali ini adalah bentuk apresiasi dari sepatu Compass untuk komunitas denim terbesar di Indonesia.

Sepatu Compass 98 Vintage didesain oleh oldblueco dengan harga Rp 698.000. Sedangkan sepatu yang berwarna hijau adalah desain dari popmeetspop Rp 518.000.

Keduanya seharusnya dirilis di wall of fades Grand Indonesia.

Kompas TV Kabar baik untuk para pencinta sepatu santai nan sportif jenis sneakers.. Urban sneaker society kembali hadir tahun ini, di kawasan SCBD, Jakarta Selatan. Di tahun keempat pelaksanaannya, ada lebih banyak merek lokal yang dihadirkan. Berlangsung dari tanggal 8 hingga 10 November 2019, sederet label berbondong-bondong memberikan promo menarik untuk pengunjung. Bagi anda pencinta sepatu jenis sneaker, pastikan anda tidak ketinggalan berburu sneakers langka yang juga akan dilelang di acara ini. Selain berbelanja, sederet aktivitas lain juga ditawarkan, mulai pertandingan bola basket, skate park, dan stan kuliner, yang bisa anda coba bersama teman atau keluarga. Urban Sneaker Society juga digelar sebagai upaya membuka celah eksplorasi bagi sejumlah komunitas dalam mengembangkan street culture, khususnya di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com