Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Rumah Ambruk di Matraman, Warga Khawatir Ada Kejadian Serupa

Kompas.com - 15/12/2019, 00:00 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 004, RW 008, Jalan Kayu Manis IX, Matraman, Jakarta Timur merasa was-was rumah mereka akan ambruk terdampak proses galian saluran air.

Sebelumnya dua rumah ambruk di kawasan itu, yaitu rumah milik Joko Suseno dan Lia. Dua rumah itu diduga ambruk karena terdampak proyek galian saluran air.

Novi (47) salah satu warga mengatakan, ia khawatir sebab teras rumahnya saat ini sudah tak stabil. Salah satu tiang penyangganya sudah mulai goyang sejak ada pengerjaan proyek tersebut.

Baca juga: Pemilik Rumah yang Ambruk di Matraman Berharap Dijenguk Anies

Ia mengatakan, galian saluran air terlalu berdekatan dengan tiang fondasi rumahnya.

"Ya jelas takutlah, ini lihat nih sudah mulai goyang-goyang," kata Novi sembari menunjuk salah satu tembok di bagian teras rumah, Sabtu (14/12/2019).

Novi melanjutkan, bila terjadi sesuatu pada huniannya itu ia akan menuntut ganti rugi pada kontraktor dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang membangun proyek galian itu.

"Ya minta ganti rugilah, masa proyek kok nyusahin warga," ujarnya.

Warga lainnya, Rini Yustia (39) juga merasa khawatir karena tiang listrik di depan rumahnya  terancam ambruk.

Tiang listrik itu berada persis di jalur galian. Akibatnya proyek itu tiang listrik itu tak lagi kokoh.

"Tiang listriknya juga bahaya banget, tadinya itu lurus sekarang sudah agak miring, kalau roboh kena rumah warga bahaya itu kabel-kabelnya itu ada arus tegangan tinggi semua," ucap Rini.

Ia berharap, kontraktor maupun Pemkot dan Pemprov DKI Jakarta bisa lebih peduli dengan kondisi dan keselamatan warga dibandingkan pengerjaan galian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com