Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun LRT Pulogadung-Kebayoran Lama, Pemprov DKI Usul Stasiun Transit MRT Diubah

Kompas.com - 15/12/2019, 15:47 WIB
Nursita Sari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengusulkan stasiun transit atau pertemuan antara moda mass rapid transit (MRT) koridor selatan-utara (Lebak Bulus-Ancol Barat) dan MRT koridor timur-barat (Cikarang-Ujung Menteng-Kaliders-Balaraja) diubah dari Stasiun Sarinah ke Stasiun Harmoni atau Sawah Besar.

Alasannya, Pemprov DKI Jakarta akan membangun moda light rail transit (LRT) rute Pulogadung-Kebayoran Lama yang melintasi kawasan Kebon Sirih menuju Tanah Abang.

LRT rute tersebut berdekatan dengan MRT koridor timur-barat yang akan melintasi Sarinah.

"Kami usulkan untuk MRT itu pindah ke Harmoni atau ke Sawah Besar," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di kawasan Kanal Banjir Timur, Jakarta Timur, Minggu (15/12/2019).

Selain soal jalur MRT dan LRT yang berdekatan, Pemprov DKI mengusulkan stasiun transit MRT dipindahkan demi melayani penumpang yang lebih banyak di Harmoni.

Baca juga: Anies Akui Belum Minta Persetujuan Menhub untuk Bangun Rute LRT Pulogadung-Kebayoran Lama

Harmoni saat ini sudah menjadi halte sentral transjakarta yang melayani banyak rute bus transjakarta.

Lagipula, kata Syafrin, stasiun transit MRT mulanya direncanakan di Stasiun Harmoni.

"Kami punya Harmoni Central Busway di sana. Artinya, dari awal, di sana itu diplot untuk intersection untuk kapasitas besar. MRT punya kapasitas besar, kami harapkan itu yang mampu disuplai MRT," kata Syafrin.

Seperti diketahui, PT MRT Jakarta saat ini sedang melelang paket CP201, yakni konstruksi Stasiun Sarinah, Stasiun Monas, dan pekerjaan terowongan di antara stasiun itu.

Baca juga: Rute LRT Pulo Gadung-Kebayoran Lama yang Berimpitan dengan MRT Diminta Dievaluasi

Pekerjaan fisiknya akan dimulai Maret 2020. Stasiun Sarinah sudah didesain dan disiapkan sebagai stasiun transit.

"CP201 masih proses lelang. Targetnya nanti pengumuman pemenannya sudah sign di Februari akhir, 2020. Mulai pekerjaan fisiknya di Maret 2020," ujar Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin, Kamis (8/11/2019).

Adapun LRT rute Pulogadung-Kebayoran Lama akan dibangun mulai 2020 dengan skema pembiayaan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

LRT rute Pulogadung-Kebayoran Lama akan dibangun sepanjang 19,7 kilometer.

Rutenya, yakni Pulogadung, Perintis Kemerdekaan, Jalan Letjen Suprapto, kawasan Senen, Tugu Tani, Kebon Sirih, Tanah Abang, Jalan KS Tubun, dan Kebayoran Lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com