Karena isu penggusuran itu, ia mulai mengurus dokumen dan legalitas hukum agar Bilpin legal dan mempermudah pengurusan kepindahannya apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.
Ia menambahkan, Bilik Pintar ini juga sering mendapat bantuan dari organisasi non-pemerintah, para mahasiswa, bahkan donatur yang tak mau disebutkan identitasnya.
"Alhamdullilah banyak yang peduli dengan Bilik Pintar ini. Masih banyak mahasiswa yang mau jadi pengajar di sini," ujarnya.
Selain itu, setiap minggunya, sering diadakan bakti sosial (baksos) di Bilik Pintar ini.
"Setiap minggu pasti ada bakti sosial di sini. Besok Sabtu ada baksos dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), makanya kegiatan belajar mengajar diliburkan dulu," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.