Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampaui Jakarta, Potensi Sampah Sungai Kota Bekasi Terbesar Se-Jabodetabek

Kompas.com - 16/12/2019, 18:26 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Organisasi nirlaba lingkungan hidup Waste4change menyebutkan bahwa Kota Bekasi punya potensi sampah kali yang paling besar se-Jabodetabek.

Kota Bekasi punya potensi kebocoran sampah --yang diasumsikan sebagian besarnya bocor ke sungai-- sebesar 775 ton per hari, jauh di atas DKI Jakarta yang potensi kebocoran sampah ke sungainya "hanya" 365 ton per hari.

Project Executive Waste4change Adhitya Prayoga berujar, temuan ini berdasarkan himpunan data lintas instansi yang dikumpulkan Waste4change.

"Kami lihat data dari data BPS untuk penduduknya. Ada standarnya di Diklat Persampahan di Indonesia, bahwa di kota besar termasuk kota Bekasi, timbulan sampah itu 0,5 gram per orang per hari," jelas Adhitya kepada Kompas.com, Senin (16/12/2019).

"Kalau dikalikan, angkanya sekitar 1.900 ton per hari. Saya kroscek dengan data yang terkumpul di TPA Sumur batu ternyata hanya 900-an, jadi masih ada sisanya tuh sisa 1.000-an ton per hari," ia menambahkan.

Baca juga: Disinggung Iriana Jokowi, Begini Kondisi Terkini Kali Bahagia di Bekasi

Dari jumlah 1.000 ton sampah per hari di Kota Bekasi yang tak terangkut ke TPA Sumur Batu, Adhitya melanjutkan, ia memasukkan data pengelolaan sampah yang dirilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), guna mendapatkan angka potensi kebocoran sampah.

"Di data KLHK ada berapa persen yang didaur ulang, berapa persen yang dibakar, dikubur, berapa persen yang lain-lain, berapa persen yang hilang ke lingkungan," kata Adhitya.

"Hilang ke lingkungan ini bisa buang sembarangan gitu aja, bisa dibuang ke sungai. Ya, walaupun dibuang ke mana saja kan kalau hujan ke sungai juga," imbuhnya.

Adhitya menggarisbawahi bahwa data ini merupakan data 2015, karena pada tahun-tahun selanjutnya, tak ada data selengkap 2015 untuk menghitung potensi kebocoran sampah ke sungai.

Baca juga: Saling Lempar Tanggung Jawab Aparat soal Sampah Kali Bahagia

Dengan pertumbuhan penduduk Kota Bekasi yang kian tinggi, ditambah makin susutnya kapasitas tampung TPA Sumur Batu, Adhitya membenarkan bila potensi kebocoran sampah ke sungai di Kota Bekasi tahun 2019 semakin tinggi.

Temuan ini, Adhitya melanjutkan, menjadi dasar kerja sama yang diteken Waste4change dengan Pemerintah Kota Bekasi pada Senin (16/12/2019) pagi tadi. Sebab, hampir seluruh kebocoran sampah ke sungai akan bermuara ke laut.

Kerja sama tersebut berupa pengelolaan sampah sungai secara berkelanjutan, studi timbulan sampah sungai, juga hibah kapal pengangkut sampah sungai "SeeHamsters" kepada Pemerintah Kota Bekasi.

"Karena kalau kerja sama di Jakarta, mereka sudah punya UPK Badan Air di tiap wilayah administrasi. Sedangkan Bekasi cuma ada Pasukan Katak yang membersihkan sungai," tutupnya.

Baca juga: Selain Penuh Sampah, Kali Pisang Batu Juga Berbusa

Berkait hal ini, Kompas.com sudah berupaya mengonfirmasi temuan Waste4change kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Bekasi Yayan Yuliana; Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3) Kota Bekasi Kiswatiningsih; dan Kepala Bidang Pengendalian Lingkungan Hidup Masriwati.

Namun, ketiganya tak ada yang menjawab upaya konfirmasi Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk 'Trading'

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk "Trading"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com