Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Natal dan Tahun Baru, Tangerang Antisipasi Penimbunan Sembako

Kompas.com - 16/12/2019, 19:12 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang memperketat pengawasan jalur distribusi pasokan bahan pokok jelang Natal dan Tahun Baru.

Kepala Disperindag Kota Tangerang, Herman Suwarman menggatakan Diperindag bersama Kepolisian melakukan pengawasan jalur distribusi tersebut agar tidak terjadi penimbunan.

Penimbunan itu biasanya menyebabkan harga-harga bahan pokok naik.

"Kami juga memantau distribusi jangan sampai ada yang main," kata dia saat ditemui di Pasar Anyar Kota Tangerang, Senin (16/12/2019).

Herman mengatakan distribusi yang baik menjadi salah satu faktor harga-harga bahan pokok di Kota Tangerang tidak melonjak naik di masa Natal dan Tahun Baru.

Meskipun, lanjut dia, ada beberapa komoditas yang naik seperti telur dan daging ayam.

"Ada berapa komoditi yang naik, seperti daging ayam dan telur, dan bawang. Tapi dalam tahap wajar sehingga masih bisa jangkau," jelas dia.

Selain faktor distribusi yang baik, Kota Tangerang juga cenderung stabil di hari besar umat selain umat Islam.

Biasanya, lanjut dia, permintaan yang tinggi yang biss mempengaruhi harga bapok terjadi pad hari-hari besar umat Islam.

"Karena kota Tangerang cenderung ke hsri raya besar Islam. Jadi natal dan tahun baru agak kurang. Maulid juga lebih besar," ujar dia mengakhiri.

Di tempat yang sama, Auditor Ahli Madya Inspektorat Jenderal II Kemendag, Malahyati megatakan, untuk mengantisipasi kenaikan harga menjelang hari Natal dan Tahun Baru, Kementerian Perdagangan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang dan PD Pasar Jaya Kota Tangerang akan melakukan sidak setiap hari.

"Operasi akan lakukan setiap hari sampai dengan hari menjelang hari besar. Semoga harga semua bisa terkendali. Sampai tanggal 26 Desember," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com