Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Potensi Sampah Sungai di Kota Bekasi Terbesar se-Jabodetabek?

Kompas.com - 16/12/2019, 19:58 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Organisasi nirlaba lingkungan hidup Waste4change merilis data bahwa Kota Bekasi punya potensi kebocoran sampah -- yang diasumsikan sebagian besarnya bocor ke sungai -- sebesar 775 ton per hari.

Torehan ini membuat Kota Bekasi tercatat sebagai kota di Jabodetabek dengan potensi terbesar kebocoran sampah ke sungai.

Dalam data Waste4change yang diterima Kompas.com pada Senin (16/12/2019), ada Kabupaten Bogor di urutan kedua penyumbang kebocoran sampah ke sungai dengan angka 707 ton per hari.

Tiga kota satelit Ibu Kota hanya menoreh angka kebocoran tak lebih dari 300 ton per hari, yakni Depok (273), Bogor (136), dan Tangerang (265).

Baca juga: Lampaui Jakarta, Potensi Sampah Sungai Kota Bekasi Terbesar Se-Jabodetabek

 

Sementara itu, potensi sampah di DKI Jakarta bocor ke sungai hanya 365 ton per hari.

Project Executive Waste4change, Adhitya Prayoga menjelaskan, ada berbagai sebab yang membuat Kota Bekasi menorehkan catatan buruk ini.

Kombinasi dari minimnya pasukan pembersih sungai, tingginya jumlah penduduk, dan besarnya sampah yang tak terangkut ke TPA atau didaur ulang, adalah beberapa faktor utamanya.

"Yang kami lihat, berdasarkan kualitatif saja, petugas yang membersihkan sampah sungai di Kota Bekasi masih sangat minim dibandingkan Jakarta," ujar Adhitya ketika dihubungi Kompas.com, Senin sore.

Baca juga: Kota Bekasi akan Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah Sungaieew4

"Karena kalau Jakarta, setiap kota administrasi sudah punya UPK badan air sendiri," ia menambahkan.

Seandainya sebuah kota tak punya petugas kebersihan sungai dalam jumlah ideal, ia akan terbantu dengan kepadatan penduduk yang tak begitu tinggi.

Sementara dalam kasus Bekasi, Kota Patriot ini punya kepadatan penduduk paling tinggi di antara kota-kota lain.

Dari jumlah penduduk saja, Kota Bekasi lebih gemuk daripada Depok, Bogor, dan Tangerang.

"Memang Depok, Bogor, Tangerang juga belum ada UPK Badan Air seperti Jakarta. Tetapi, jumlah penduduk mereka tidak sepadat Bekasi," kata Adhitya.

Baca juga: 330 Ton Sampah Diangkut dari Kali Jambe Bekasi di Jatimulya

Ia menuturkan, temuan ini muncul setelah Waste4change menghimpun data berbagai instansi untuk menaksir jumlah potensi kebocoran sampah ke sungai.

Di antaranya data Badan Pusat Statistik, Diklat Persampahan, data TPA Sumur Batu (sebagai tempat penampungan akhir sampah Kota Bekasi), serta data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com