JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) megemukakan, sampah-sampah plastik yang terdampar di pesisir Jakarta berasal dari sembilan muara sungai.
"Di (Teluk) Jakarta sendiri dari sembilan area muara sungai yang kami teliti, itu lebih dari 8 ton (sampah) per harinya yang dihasilkan ke Teluk Jakarta. Sehingga kita bisa bayangkan ini sangat tinggi," kata Reza Cordova, peneliti oceanografi LIPI, Senin (16/12/2019).
Sembil sungai yang menjadi sumber sampah itu adalah Dadap, Angke, Pluit, Ciliwung, Kali Item, Koja, Marunda, dan Kali Bekasi
Sampah yang kebanyakan plastik sekali pakai terbawa ke laut dan hanyut oleh arus yang dihasilkan angin barat.
Baca juga: Pesisir Jakarta Diperkirakan Akan Terpapar Sampah Plastik hingga Februari
Ia mengatakan, sebanyak 8,3 ton sampah hanyut ke Teluk Jakarta setiap hari. Sampah-sampah inilah yang akhirnya mengotori pantai-pantai di Jakarta hingga Tanjung Karawang.
Paparan sampah plastik ke pesisir Jakarta disebutkan Reza akan terus terjadi hingga Februari 2019 mendatang.
"Jadi memang kita butuhkan pengelolaan yang lebih baik untuk sampah sebelum keluar dari muara sungai hingga ke laut," ucap Reza.
Sebelumnya diberitakan, tumpukan sampah plastik terlihat di bibir pantai Cilincing, Jakarta Utara pada Senin .
Sampah itu tampak menutupi area sekitar 50 meter di bibir pantai tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.