"Ini kan program membuat masyarakat yang tidak mampu mencicil di bank itu bisa mencicil. Kan cicilannya sekitar Rp 2,5 juta ya (hunian Samawa Pondok Kelapa), terkadang masalahnya adalah prioritas konsumsi," kata dia di lokasi pembangunan Menara Samawa DP Rp 0 di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (12/12/2019).
"Mereka yang kadang masih sisa uang Rp 3 juta sudah cicil motor duluan. Kalau cicil motor Rp 1,5 juta kan sisanya untuk ngambil rumah kan susah gitu ya," lanjutnya.
Selain itu, Dzikran menambahkan, sejumlah pemohon juga ada yang memiliki kredit online berbunga besar sehingga hal itu juga membuat KPR hunian DP Rp 0 tidak disetujui Bank DKI.
"Bank bisa menilai besar gaya hidupnya berapa, kemudian pengeluarannya berapa. Kalau memang cukup bagus keuangannya itu bisa disetujui," ujarnya.
"Hati-hati juga, banyak masyarakat yang ikut kredit online yang syaratnya sangat mudah, bisa langsung disetujui pinjamannya dengan bunga besar, terjerat, dan itu yang jadi kredit macet. Itu yang membuat tidak disetujui oleh Bank DKI," kata Dzikran.
Ada dua kriteria syarat yang harus dipenuhi untuk membeli rusunami DP Rp 0, yakni:
Syarat pendaftaran umum:
1. Warga ber-KTP DKI yang telah tinggal di Jakarta minimal lima tahun
2. Tidak pernah menerima subsidi rumah
3. Belum punya rumah sendiri
4. Taat membayar pajak
5. Prioritas bagi warga yang telah menikah
6. Berpenghasilan Rp 4 juta sampai Rp 7 juta per bulan
7. Warga yang terpilih wajib memiliki rekening Bank DKI
Baca juga: Tips agar Lolos KPR DP Rp 0, Hindari Banyak Kredit hingga Rajin Nabung
Syarat pendaftaran administrasi: