Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Genangan di Jakarta, SDA DKI: Mulut Saluran Kurang Lebar, Air Mengantre

Kompas.com - 18/12/2019, 16:05 WIB
Nursita Sari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan, genangan air yang muncul di sejumlah ruas jalan di Jakarta saat hujan pada Selasa (17/12/2019), disebabkan kurangnya jumlah tali air.

"Kemarin kebetulan hujannya cukup tinggi, intensitasnya lama juga, hampir dua jam. Kebetulan memang di situ ada beberapa titik, mulut air kami kurang banyak, kurang lebar, sehingga air itu mengantre di lokasi itu," ujar Juaini saat dihubungi, Rabu (18/12/2019).

Juaini berujar, saluran-saluran air yang ada sebenarnya berfungsi dengan baik. Namun, dia mengakui ada sejumlah saluran air yang kurang lebar.

Baca juga: Gedung Graha CIMB Niaga Sempat Tergenang Air

Karena itu, saat curah hujan tinggi dan intensitasnya lama, air hujan menggenangi ruas jalan tersebut.

"Salurannya tidak bermasalah. Kemarin, di lokasi itu salurannya tidak penuh, justru penuhnya di badan jalan. Air masuk masuk ke mulu air itu antre karena mulut airnya cuma satu kurang lebar," kata dia.

Dinas Sumber Daya Air, lanjut Juaini, akan menambah tali air di sejumlah ruas jalan di Jakarta yang sempat tergenang. Tali air yang sudah ada juga akan dilebarkan.

"Kami memang harus menambah saluran air, melebarkan mulut air. Kalau itu kami kerjakan, Insya Allah sudah tidak ada genangan lagi di lokasi itu," ucap Juaini.

Proyek revitalisasi trotoar

Selain kurang banyak dan kurang lebarnya saluran air, proyek revitalisasi trotoar juga menyebabkan genangan air, seperti di Jalan Prof Dr Satrio, Jakarta Selatan.

Menurut Juaini, genangan disebabkan masih adanya bahan-bahan material di lokasi revitalisasi trotoar.

Baca juga: Sejumlah Jalan Protokol Tergenang Usai Hujan, Ini Penyebabnya Kata Kadis SDA

"Karena lagi proses pekerjaan, mungkin ada beberapa bahan-bahan materialnya yang masih ada di lokasi, bisa juga mengakibatkan saluran tersumbat, mulut-mulut air tersumbat," tutur Juaini.

Dinas SDA sudah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga untuk merapikan bahan-bahan material di lokasi proyek revitalisasi trotoar.

"Sudah diinstruksikan tadi saat rapat, ini harus segera dirapikan supaya (genangan) tidak terulang lagi," katanya.

Kontur jalan cekung

Penyebab lain yang membuat genangan, yaitu kontur jalan yang cekung. Contohnya di Jalan Jenderal Sudirman. Dinas SDA meminta kontur jalan yang cekung itu diperbaiki.

"Kalau kita lihat dari pertigaan dari ujung Plaza Senayan mau ke arah Gerbang Pemuda kan cekung pas depan Plaza Senayan. Itu yang (genangannya) agak dalam kemarin," ujar Juaini.

Sejumlah ruas jalan di Jakarta tergenang saat hujan, kemarin.

Baca juga: Jakarta Tergenang, Jokowi Minta Anies Bersihkan Got dan Keruk Waduk

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta pada Selasa, pukul 15.00 WIB, ada 19 ruas jalan yang tergenang air.

Ruas jalan yang tergenang di Jakarta Selatan, yakni Jalan Prof Dr Satrio, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto, Jalan Kapten Tendean, Jalan HR Rasuna Said, Jalan Denpasar Raya, dan Jalan Pasar Kebayoran Lama.

Sementara genangan di Jakarta Pusat berlokasi di Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Gelora, Jalan Asia Afrika, dan Jalan Pangeran Diponegoro.

Di Jakarta Timur, genangan terjadi di Jalan Raya Lapangan Tembak Cibubur, Jalan Pulomas Raya, Jalan Pemuda Raya, Jalan Komodor Halim, dan Jalan Bojana Tirta.

Terakhir, di Jakarta Barat, ruas jalan yang tergenang, yakni Jalan Letjen S Parman, Jalan Tanjung Duren Raya, dan Jalan Tubagus Angke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com