Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Man Rambo, Berjalan Kaki Keliling Jawa Sebarkan Pesan Antinarkoba (Bagian 2)

Kompas.com - 19/12/2019, 06:53 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Perjalanannya tak mengenal awal dan akhir, dari ujung barat Banten hingga ujung timur Banyuwangi di Jawa Timur.

Langkahnya terus berderap tanpa garis finish, kendati hari ini sandalnya rusak sehingga harus berjalan tanpa alas kaki.

Senandung kampanyenya, ia berjanji, bakal terus mengudara di lampu merah, kantin kampus, hingga tongkrongan anak muda tepi jalan.

Baca juga: Awasi Peredaran Narkoba Selama Libur Akhir Tahun di Kepulauan Seribu, Polisi Turunkan Intelijen

Selain ponsel dan HT, tiada bekal apa pun padanya.

Di punggung Rambo, tergendong keril berukuran kecil yang ditindih lempeng besi merah putih.

Pada lempengan itu, Rambo menulis: “Demi Tuhan, aku tidak berbohong, narkoba itu berbahaya bagi kita” Setelahnya, ia membubuhkan sederet ragam efek narkoba yang menyedihkan.

Lalu, ada lima bendera merah putih berkibar di atas pundaknya.

Buat Rambo, misinya adalah misi menyelamatkan Indonesia.

Protes pada pemerintah

Generasi muda memegang runtuh dan tegaknya negeri ini, kata dia, sedangkan berbagai bangsa asing mencoba menaklukkan generasi muda ini buat menguasai Indonesia, salah satunya lewat narkoba ini.

“Saya enggak peduli dibilang stress atau apa. Saya misi kemanusiaan. Saya siap. Di jalan pun pernah dipukuli, digangguin orang iseng, saya siap menjalani. Karena hari ini orang bisa anggap remeh, biarkan saja si itu kena narkoba. Suatu hari, bukan tidak mungkin suaminya, anaknya, adiknya, kena narkoba,” tutur pria empat anak itu.

Baca juga: Perjalanan Kasus Zul Zivilia, Diduga Edarkan Narkoba hingga Dituntut Seumur Hidup

“Sekaligus bentuk protes kepada pemerintah, mana solusinya agar negeri kita bebas narkoba? Kalau tidak boleh dikonsumsi, ya, jangan sampai ada beredar. Karena anak-anak jalanan itu, mereka tidak diurus, mereka akan ditampung orang jahat. Di situlah, narkoba (masuk),” tambah Rambo yang mengaku tobat dari dunia hitam sejak menikah awal 2000-an.

Rambo bilang, ia akan menempuh rute ke Bogor sebelum menyambangi Merak. Kemudian, ia akan balik ke arah timur, menuju Banyuwangi.

Nanti, 19 Agustus 2020, tepat dua tahun ia jalan kaki, ia berharap dapat menemui Presiden RI Joko Widodo.

Bukan bertemu dalam artian menghadap semata, melainkan minta dukungan untuk diberikan surat jalan untuk menyeberang ke Pulau Sumatera dan Papua, tujuan Rambo berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com