Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Musim Hujan, Warga Serpong Minta Turap Bekas Longsor Diperbaiki

Kompas.com - 19/12/2019, 16:28 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Warga yang bermukim di kawasan RT 03 RW 03 Kampung Jaletreng, Serpong, Tangerang Selatan meminta Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk segera memperbaiki turap yang sempat longsor sejak pertengahan tahun 2019.

"Saya berharap sih Pemkot biasa cepat untuk kembali membuat turap lagi untuk menghindari longsor terjadi yang ketiga kalinya," kata salah satu warga setempat, Tingwan (62) saat ditemui di lokasi, Kamis (19/12/2019).

Terlebih, kata Tingwan, saat ini cuaca sudah memasuki musim hujan yang dinilai dapat mempercepat terjadinya longsor.

Apalagi tidak ada saluran air di tebing tersebut.

Baca juga: Turap Bekas Longsor Belum Diperbaiki, Warga Serpong Khawatir

"Di tebing itu kan enggak ada saluran air. Jadi air jatuh langsung ke tanah. Tanah kalau kena air kan berat, apalagi hujan deras. Saya khawatir bisa (longsor) terjadi lagi," kata Tingwan.

Tingwan mengaku tak dapat berbuat banyak untuk tebing yang hanya berjarak beberapa meter dari samping kanan rumahnya tersebut.

Sebelumnya, ia pernah berinisiatif untuk memotong beberapa pohon yang ada beberapa di tebing. Namun, tak diperbolehkan oleh pemilik lahan.

"Saya pernah bilang sama yang punya tanah. Karena pohon ini kan ngeri juga. Saya bilang sama yang punya tanah biaya tukang potong biar saya, asal diizinkan aja (buat memotong). Tapi jawabannya 'itu pohon kan tumbuh sendiri' gitu terus," ucap dia.

Kini, Tingwan hanya bisa menyerahkan penanganan turap teraebut kepada pihak terkait dalam hal ini Pemkot Tangsel.

Sebelumnya, turap makam yang sempat longsor sejak pertengahan tahun 2019 belum juga diperbaiki.

Baca juga: Pemkot Tangsel Akan Buat Turap di Sekolah yang Retak, BPPT Ingatkan Potensi Longsor

Kini, warga yang bermukim tak jauh dari lokasi mengkhawatirkan longsor akan kembali terulang.

Terlebih saat memasuki musim hujan.

Meski sudah ditangani dengan membuat bronjong di dasar tebing, namun upaya tersebut dinilai tak dapat mengatasi jika longsor kembali terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com