TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Warga yang bermukim di kawasan RT 03 RW 03 Kampung Jaletreng, Serpong, Tangerang Selatan meminta Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk segera memperbaiki turap yang sempat longsor sejak pertengahan tahun 2019.
"Saya berharap sih Pemkot biasa cepat untuk kembali membuat turap lagi untuk menghindari longsor terjadi yang ketiga kalinya," kata salah satu warga setempat, Tingwan (62) saat ditemui di lokasi, Kamis (19/12/2019).
Terlebih, kata Tingwan, saat ini cuaca sudah memasuki musim hujan yang dinilai dapat mempercepat terjadinya longsor.
Apalagi tidak ada saluran air di tebing tersebut.
Baca juga: Turap Bekas Longsor Belum Diperbaiki, Warga Serpong Khawatir
"Di tebing itu kan enggak ada saluran air. Jadi air jatuh langsung ke tanah. Tanah kalau kena air kan berat, apalagi hujan deras. Saya khawatir bisa (longsor) terjadi lagi," kata Tingwan.
Tingwan mengaku tak dapat berbuat banyak untuk tebing yang hanya berjarak beberapa meter dari samping kanan rumahnya tersebut.
Sebelumnya, ia pernah berinisiatif untuk memotong beberapa pohon yang ada beberapa di tebing. Namun, tak diperbolehkan oleh pemilik lahan.
"Saya pernah bilang sama yang punya tanah. Karena pohon ini kan ngeri juga. Saya bilang sama yang punya tanah biaya tukang potong biar saya, asal diizinkan aja (buat memotong). Tapi jawabannya 'itu pohon kan tumbuh sendiri' gitu terus," ucap dia.
Kini, Tingwan hanya bisa menyerahkan penanganan turap teraebut kepada pihak terkait dalam hal ini Pemkot Tangsel.
Sebelumnya, turap makam yang sempat longsor sejak pertengahan tahun 2019 belum juga diperbaiki.
Baca juga: Pemkot Tangsel Akan Buat Turap di Sekolah yang Retak, BPPT Ingatkan Potensi Longsor
Kini, warga yang bermukim tak jauh dari lokasi mengkhawatirkan longsor akan kembali terulang.
Terlebih saat memasuki musim hujan.
Meski sudah ditangani dengan membuat bronjong di dasar tebing, namun upaya tersebut dinilai tak dapat mengatasi jika longsor kembali terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.