Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gereja Santa Clara Bekasi Gelar Lomba Pohon Natal dari Barang Bekas

Kompas.com - 19/12/2019, 22:39 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Gereja Katolik Paroki Santa Clara, Bekasi Utara, menyelenggarakan lomba membuat pohon Natal berbahan barang bekas untuk menyongsong perayaan Natal 2019.

Lomba itu terasa spesial karena, selain tema yang tak biasa dan sedang jadi isu global, ini kali perdana umat Santa Clara mengadakan lomba membuat pohon Natal.

Pada Kamis (19/12/2019) petang di halaman gereja terdapat 13 pohon Natal yang sedang dibangun. Mayoritas menggunakan bahan kantong dan botol plastik, sisanya ada yang memakai keranjang telur.

Tiga belas pohon itu merupakan karya 13 wilayah umat Santa Clara. Mereka diberi waktu satu pekan untuk menuntaskan kerja kolektif itu, yaitu dari tanggal 15 hingga 22 Desember 2019.

"Yang mau disampaikan dengan bahan-bahan ini tentunya pesan ramah lingkungan. Umat gereja ini adalah umat yang nantinya harus ramah lingkungan," kata Pastor Paroki Santa Clara, Raymundus Sianipar, kepada wartawan.

Baca juga: Setelah 20 Tahun Ibadah di Ruko, Jemaat Santa Clara Akhirnya Bisa Gelar Lomba Natal

Lomba itu juga diselenggarakan dalam rangka menyalurkan antusiasme jemaat Santa Clara yang baru tahun ini kesampaian merayakan Natal di gereja.

Selama 20 tahun terakhir mereka harus ibadah Natal di ruko lantaran tak punya bangunan gereja. Maka, lomba ini sekaligus jadi medium gotong-royong para jemaat.

"Kami menginginkan semua umat ini terlibat dalam gotong royong, apalagi ini gereja baru. Jadi dari gotong royong itulah terbentuk pohon Natal bersama," ujar Ketua Panitia Lomba Natal 2019 Santa Clara, Eni Widyastuti.

"Gotong royong tidak harus secara finansial, tapi juga bisa secara tenaga dan pikiran," kata dia.

Ada lima penilaian bagi pohon Natal dari barang bekas itu. Salah satu yang menarik ialah muatan lokal yang disematkan pada pohon itu, seperti ondel-ondel dan bambu ciri khas Kota Bekasi.

Gereja Santa Clara memperoleh izin mendirikan bangunan (IMB) tahun 2015 lalu. Namun, dalam perjalanannya, pembangunan gereja itu menemui penolakan, bahkan dalam bentuk unjuk rasa kelompok warga.

Para penolak menuding, pendirian gereja itu merupakan bentuk kristenisasi, dan mendesak Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mencabut IMB itu dengan aneka dalih.

Rahmat menyatakan pasang badan buat melanjutkan pembangunan gereja tersebut.

Agustus 2019, Gereja Santa Clara diresmikan oleh Rahmat, disaksikan Uskup Agung Jakarta Ignasius Suharyo yang kini telah dilantik jadi kardinal oleh Paus Franskiskus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com