Igor menyebutkan, bisa ular yang terkena luka sama berbahayanya dengan terkena gigitan ular kobra.
"Sepersekian detik, bisa terkena darah bisa langsung membentuk kristal," ujar Igor.
Dalam diskusi bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu, Igor lantas memberi usulan kepada pemerintah agar melepaskan predator ular kobra untuk menekan populasinya.
Beberapa hewan yang bisa dilepas pemerintah untuk mengontrol populasi ular yakni elang jawa dan burung hantu.
Hal itu diperlukan karena populasi pemangsa ular kobra kini banyak dipelihara manusia atau bahkan tergusur karena pembangunan yang dilakukan.
Igor menyampaikan, komunitasnya sudah melakukan uji coba di Pulau Kalimantan dan berhasil mengontrol populasi ular kobra.
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Digigit Ular?
"Untuk di Jakarta itu Burung Hantu cocok ya, karena dia bisa bertahan di gedung-gedung asalkan ada sarangnya yang dibuat nyaman bagi mereka.
Selain itu, Novandry, anggota dari komunitas dekat bareng reptil (Debar) mengatakan, ilmu penanganan ular diperlukan bagi para PPSU karena pekerjaan mereka berpotensi bersinggungan dengan reptil tersebut.
"Kan PPSU ini kerjanya di lapangan, di comberan, di kali-kali di tempat-tempat perkebunan. Mereka lebih cenderung orang pertama yang akan terjadi konflik antara ular kobra dan mereka," kata Novandry
Hal itu dibuktikan dengan informasi temuan ular yang ditangani oleh Debar kebanyakan berasal dari PPSU.
Rata-rata, kata Novandry, PPSU akan mencari pertolongan untuk mengevakuasi ular karena mereka tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan menangani hewan melata itu.
Padahal, dalam waktu singkat ular bisa saja kabur atau bahkan membahayakan warga sekitar.
"Komunitas reptil bisa membantu untuk mengedukasi para PPSU untuk penanganan ular," ujar Novandry.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan