Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara di Tol Layang Jakarta-Cikampek Diminta Waspadai Angin Kencang

Kompas.com - 20/12/2019, 09:44 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pengendara mobil yang melintasi tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek diminta berhati-hati pada kemungkinan terpaan angin kencang.

Jasa Marga mengklaim telah memasang beberapa rambu peringatan di sejumlah titik.

"Ada rambu peringatan yang kami pasang di beberapa titik, kami sampaikan ke masyarakat bahwa hati-hati angin dari samping," kata General Manajer Traffic PT Jasa Marga Jalan Layang, Aprimon, kepada wartawan, Kamis (19/12/2019).

Hingga beroperasi hari ini, belum ada pemecah angin di tol layang itu.

Pembatas tepi tol layang setinggi 1,2 meter belum sepenuhnya optimal membendung angin kencang yang berpotensi mengganggu keseimbangan mobil ketika melaju cepat.

Baca juga: Jalan Bergelombang, Pemudik Diimbau Hati-hati Lintasi Tol Layang Jakarta-Cikampek

Angin ini disebabkan tinggi minimal tol layang tersebut sekitar 10 meter dari lahan di bawahnya.

Belum lagi di sejumlah titik, tol layang itu harus menyesuaikan keberadaan infrastruktur di bawahnya seperti jalan layang dan jembatan penyeberangan orang.

Maka, elevasinya meningkat di beberapa titik, seperti foto yang beredar di media sosial bahwa tol layang ini bergelombang.

"Memang karena ada penyesuaian-penyesuaian, pasti ada posisinya lebih tinggi. Tapi masih normal, cenderung datar," ujar Aprimon.

Baca juga: Laju Kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek Naik 17 Persen sejak Tol Layang Beroperasi

"Kami hanya memberikan warning ke pengguna jalan bahwa di tol eleveted itu ada kemungkinan angin kencang karena yang bahaya itu kecepatan tinggi tiba-tiba disambar angin kencang bisa oleng atau segala macam," katanya.

Sebagai informasi, Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek sudah resmi dibuka untuk umum sejak Minggu (15/12/2019).

Pengoperasian tol layang ini bersifat fungsional guna menambah kelancaran arus kendaraan pada libur panjang Natal-Tahun Baru 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com