Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambora Jadi Langganan Amukan Si Jago Merah, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 20/12/2019, 14:06 WIB
Audia Natasha Putri,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tambora merupakan lokasi yang cukup sering terjadi di Jakarta Barat. Permasalahan listrik masih menjadi “musuh” utama penyebab kebakaran di Tambora.

Bila dibandingkan dengan wilayah lain di Jakarta Barat, kawasan Tambora dan Cengkareng merupakan lokasi yang paling sering dihinggapi si jago merah.

Berdasarkan data Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana sejak 2014 hingga 2017, telah terjadi 122 kasus kebakaran di Kecamatan Tambora.

Ari Wijaya (29), Staf Pemadam Kebakaran Sektor Tambora berujar, penyebab paling utama kebakaran di Tambora karena korslet listrik dan pemasangan gas tabung yang tidak sesuai.

Baca juga: Korsleting Listrik dan Kompor Gas Jadi Penyebab Utama Kebakaran di Tambora

“Tidak memenuhi standar alat listrik dan penggunaannya yang tidak hati-hati menjadi penyebab utamanya,” ujarnya.

Selain listrik dan gas, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan kawasan Tambora menjadi langganan kebakaran dan mudah sekali dilalap api.

Pertama, terdapat banyaknya rumah dengan struktur semi permanen yang mudah terbakar. Kondisi bangunan inilah yang berbahaya yang dapat mempercepat penyebaran api.

“Misalnya lantai 1 itu pondasinya masih tembok, di lantai 2 dibangun dari kayu. Pas kebakaran, nanti cepat merambat,” ujar Ari.

Baca juga: Rumah Penjual Bensin Eceran di Tambora Ludes Terbakar

Kedua, rendahnya wawasan masyarakat tentang bahaya dan cara pencegahan kebakaran membuat Tambora menjadi wilayah langganan kebakaran.

Hal ini karena perilaku warga yang acuh terhadap sekitar yang kerap menyebabkan korsleting listrik.

Umumnya, kebakaran terjadi dari konsleting listrik akibat stop kontak yang menumpuk dan penggunaan alat listrik yang tidak sesuai standar.

Baca juga: Api Melalap Rumah di Tambora, Dua Orang Menderita Luka Bakar

 

Contohnya, masih banyak warga yang menggunakan instalansi listrik ilegal dan buruknya saluran arus listrik di kawasan Tambora.

Selain itu, kondisi kabel listrik yang berbelit-belit yang menghitam juga dapat memicu percikan listrik yang menjadi penyebab utama kebakaran.

Sebuah rumah di Jalan Laksa V, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat terbakar, 2 orang alami luka bakar, Minggu (6/1/2019)Dokumentasi Humas Polsek Tambora Sebuah rumah di Jalan Laksa V, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat terbakar, 2 orang alami luka bakar, Minggu (6/1/2019)

Ketiga, padatnya rumah penduduk membuat kawasan Tambora menjadi lingkungan yang kumuh.

Lokasi kebakaran di Tambora biasanya terjadi di gang sempit yang menyulitkan akses mobil pemadam untuk memadamkan sumber api.

Apalagi, banyaknya bangunan semi-permanen yang mempercepat penyebaran api.

Selain itu, kegiatan warga yang menjalani industri seperti konveksi baju, membuat api secara cepat akan menjalar dari satu rumah ke rumah.

Melihat frekuensi kebakaran yang cukup tinggi, Pemadam Kebakaran Sektor Tambora berupaya untuk memberikan edukasi dan penyuluhan pencegahan bahaya kebakaran.

“Kami mengadakan program Gerikgastrik, Gerakan Periksa Kompor Gas dan Kompor Listrik yang rutin dilakukan seminggu sekali. Yang meriksa adalah petugas pemadam sektor Tambora,” ujar Ari.

Selain Gerikgastrik, Damkar Tambora juga memperkenalkan profesi pemadam kebakaran dan pemberian edukasi mengeni penanggulangan kebakaran kepada masyarakat pada HBKB (Hari Bebas Kendaraan Bermobil) atau Car Free Day di Jalan Gajah Mada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com