Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaikan Jembatan Bambu Apus Rampung, Sudah Bisa Dilintasi Kendaraan

Kompas.com - 20/12/2019, 16:50 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Perbaikan jembatan yang berimbas ditutupnya jalan Depag, Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan, telah rampung.

Saat ini, jembatan yang dikerjakan sejak bulan Oktober 2019 lalu sudah dapat dilintasi kendaraan.

Dari pantauan Kompas.com, jembatan yang memiliki panjang lebih dari 30 meter dan lebar sekitar 5 meter tersebut sudah selesai.

Meski masih ada sebagian yang dikerjakan seperti pada pagar batas sisi kanan dan kiri, namun jembatan yang telah diaspal dengan rapi sudah dapat digunakan kendaraan, khususnya sepeda motor.

Baca juga: Banyak Pedagang Merugi karena Perbaikan Jembatan di Bambu Apus, Dinas PU Tangsel: Tidak Ada Kompensasi

Sementara untuk kendaraan mobil masih belum dibuka.

Entah apa alasannya, namun sebagian jalan jembatan masih ditutup sementara oleh batas jalan dan bangku kayu milik warga.

"Alhamdulillah sudah dibuka sejak kemarin. Tapi baru untuk motor aja, untuk mobil masih belum bisa. Tidak tau alasannya apa, masih ditutupi pager itu," ucap salah satu warga setempat, Nenci (39) saat ditemui di lokasi, Jumat (20/12/2019).

Menurut Nenci, proses pengaspalan jembatan tersebut juga baru selesai pada Jumat, pagi.

"Aspalnya juga baru selesai hari ini. Tadi jam 09.00 WIB mulai diaspalnya juga," ucap dia.

Sementara pengendara motor, Yuda Prabowo (28) menyambut baik selesainya jembatan penghubung antara Bambu Apus dan Pamulang tersebut.

Dia yang kerap melintasi jalur tersebut setiap hari, kini sudah bisa lebih cepat saat bepergian karena tidak harus memutar ke jalan alternatif.

Baca juga: Banjir Solok Selatan, 6.000 Warga Memutar Jalan 10 Km Akibat Jembatan Ambruk

"Sukurlah sudah dibuka. Selama ini saya kalau mau ke Pamulang harus muter dulu lewat gang sempit. Kini sudah biasa balik normal lagi," kata Yuda. 

Sebelumnya, perbaikan jembatan tersebut dikeluhkan oleh masyarakat karena sulitnya akses jalan

 Penutupan jalan di sekitar jembatan itu juga membuat para pemilik usaha di sekitar merugi.

Bahkan, sedikitnya ada lima rumah makan dan warung harus tutup karena tidak adanya pembeli yang datang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com