Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Jamin Gereja Santa Clara Aman Saat Natal Perdana Nanti

Kompas.com - 21/12/2019, 11:58 WIB
Vitorio Mantalean,
Khairina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polres Metro Bekasi Kota menjamin bahwa penyelenggaraan ibadah Natal 2019 di Gereja Santa Clara, Bekasi Utara nanti berlangsung aman.

Garansi ini diberikan karena pendirian gereja ini dulu sempat ditolak oleh kelompok warga sekitar.

"Kita punya intelijen dan Binmas. Mereka sudah mengumpulkan (warga) dan mengadakan selamatan," ujar Kepala Bagian Operasi Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Herman kepada Kompas.com, Jumat (20/12/2019) malam.

Baca juga: Jemaat Gereja Santa Clara Bekasi Yakin Natal Perdana Berlangsung Aman

"Artinya, kita sudah mengadakan syukuran, bagaimana kita menghadapi Natal ini supaya aman dan damai. Salah satunya begitu," ia menambahkan.

Di samping telah meredam potensi konflik melalui helatan selamatan, Herman mengaku akan mendorong keterlibatan warga dan ormas di sekitar Gereja Santa Clara untuk mengamankan ibadah Natal 2019.

Menurut dia, langkah ini jadi bukti semangat kebersamaan dalam menjaga keamanan wilayah mereka sendiri.

"Keramaian-keramaian atau jemaat yang nanti membeludak dan berpotensi menghambat kegiatan di luar (gereja) sudah diantisipasi. Kami libatkan (warga dan ormas) di tempat keramaian begitu," kata Herman.

"Artinya walaupun dulu warga sempat menolak keberadaan gereja tersebut, tapi di Natal besok sudah siap bekerja sama. Aman besok," ujar dia.

Baca juga: Rasa Syukur Jemaat Santa Clara Bekasi Rayakan Natal Pertama di Gereja...

Selain itu, Herman menyebut bahwa Gereja Santa Clara sudah dipetakan sebagai salah satu gereja dengan status "rawan" mengingat latar belakang sejarahnya.

Kendati telah mendekati kelompok warga sekitar, namun polisi juga akan mengerahkan personel dua kali lipat di gereja Katolik satu-satunya di Bekasi Utara ini.

Natal 2019 jadi momen monumental bagi jemaat Santa Clara. Pasalnya, ini jadi ibadah Natal perdana mereka usai 20 tahun beribadah di ruko karena tak punya gedung gereja.

Pembangunan gedung gereja Santa Clara pada 2015 lalu pun menemui jalan berliku karena ditentang kelompok warga dengan tudingan "kristenisasi" dan aneka dalih lain. Baru pada Agustus 2019, gereja ini diresmikan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com