Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Berikan Penghargaan untuk Colosseum, Disparbud: Kriteria Pemenang Harus Taati Hukum

Kompas.com - 21/12/2019, 15:35 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Sri Haryati mengakui, tim penilaian penghargaan Adikarya Wisata 2019 belum mempertimbangkan temuan peredaran narkoba dari Badan Narkotika Nasional (BNN) saat memberikan penghargaan pada Colloseum Club.

Hal itu yang menyebabkan ada kesalahan saat memilih Colloseum Club sebagai penerima penghargaan Adikarya Wisata untuk nominasi Hiburan dan Rekreasi Kelab Malam dan Diskotek.

"Kalau dari teman-teman itu ada tim jurinya dan mereka ada standar operasionalnya (saat memberikan penghargaan), hanya mungkin informasi yang sebelumnya pernah ada temuan (BNN) salah satu yang missing," ujar Sri di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu malam (21/12/2019).

Sri mengatakan, sebenarnya penghargaan Adikarya Wisata itu sudah ada sejak 1991.

Baca juga: Colosseum Jakarta, Diskotek Terbaik Dunia Tempat Manggung DJ Top hingga Digerebek Narkoba

Bahkan tim penilai Adikarya Wisata punya berbagai indikator untuk menentukan siapa pemenang penghargaan itu.

"Itu sudah lama bahkan ada kriterianya untuk memenangkan penghargaan. Sebenarnya kan gini sudah sangat jelas kalau ada kriteria pemenang lain, salah satunya taati hukum," kata Sri.

Namun, saat ditanya apakah akan menutup Colleseum Club, ia mengatakan, pihak Pemprov tengah mengkaji hal itu.

"Banyak hal yang perlu dipertimbangi (untuk mencabut), ya nanti kita lihat sekali lagi. Kalau masalah penganugerahannya kan tadi sudah (dicabut), artinya kan dari penganugerahan kelihatan. Karena memang di situ ada unsur yang dilanggar, ada info seperti itu. Tapi untuk bicara pencabutan kita harus telusuri lebih lanjut lagi," ucapnya.

Baca juga: Kelalaian dalam Pemberian Penghargaan untuk Diskotek Colosseum Berujung Digantinya Plt Kadis Pariwisata

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut penghargaan Adikarya Wisata 2019 yang diberikan kepada diskotek Colosseum dengan kategori nominasi Hiburan dan Rekreasi  Kelab Malam.

Hal ini lantaran pada 10 Oktober 2019, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta memberikan surat rekomendasi setelah adanya penangkapan pengguna narkoba di Diskotek Colosseum.

"Untuk itu pemberian penghargaan Colosseum yang diputuskan Disparbud dengan SK Nomor 388 Tahun 2019 tentang penetapan pemenang Adikarya Wisata 2019 yang dibubuhi tanda tangan cetak bukan tanda tangan basah Gubernur. Berdasarkan fakta tersebut maka pemberian penghargaan kepada Colloseum dibatalkan," ucap Sekretaris Daerah Saefullah di Balairung, Balai Kota, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com