TANGERANG, KOMPAS.com - Penyelundupan narkotika lewat Bandara Soekarno-Hatta, Cengakreng sepanjang 2019 meningkatkan dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Finari Manan menjelaskan, peningkatan tersebut terlihat dari angka kasus yang berhasil diungkap Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta bersama pihak terkait seperti Bareskrim Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Meningkat tahun lalu itu kalau nggak salah 110 sekarang 139," kata Finari kepada Kompas.com di Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Senin (23/12/2019).
Baca juga: Polisi Bongkar Penyelundupan Narkotika Stok Akhir Tahun lewat Kargo Bandara Soekarno-Hatta
Dia merincikan, ada dua jalur penyelundupan narkoba di Soekarno-Hatta. Sepanjang tahun ini sebanyak 62 kasus terjadi terminal penumpang, yang lainnya dominan di terminal kargo.
"Totalnya (berat narkotika yang disita) semua 1,2 ton," ungkap Finari.
Khusus untuk penyelundupan dari luar negeri, Finari mengatakan penyumbang terbesar dari Amerika Serikat.
Finari mengatakan beragam modus yang digunakan para pelaku penyelundupan. Mulai dari disimpan di badan, koper, kardus hingga menelan narkotika tersebut.
"Yang paling menarik itu ada kasus yang ditelan ada 13 kasus," kata dia.
Untuk mencegah terjadi hal serupa, Finari mengatakan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta sudah melakukan komunikasi ke negara-negara tetangga untuk bekerja sama menangani peredaran Narkotika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.