Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meneladani Toleransi Beragama yang Sudah Turun Temurun di Kampung Sawah Bekasi...

Kompas.com - 24/12/2019, 07:08 WIB
Tia Astuti,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Toleransi adalah warisan leluhur

Bila bertanya dari mana sikap toleransi yang kental bisa ada di Kampung Sawah, maka kedua pemuka agama tadi akan sama-sama menjawab “Sudah warisan leluhur kami.”

Namun bila membahas dari mana akar sikap toleransi ini terbentuk, Jacob pernah mengatakan ia pernah membaca salah satu tulisan karya arkeolog UI yang menjelaskan bahwa sekitar tahun 400-an sudah ada komunitas yang kehidupan masyarakatnya berbaur pada Bekasi tempo dulu.

"Kalau ditanya sejarahnya dari mana bisa bertoleransi, saya, kakek saya, dan generasi terdahulunya lagi memang terlahir seperti ini (memiliki sikap toleransi)," ujar Jacob.

Jacob pun mengenang, saat ia remaja, ia suka ikut memukul bedug ketika malam takbiran.

"Dulu waktu di sini baru ada musholla, saya suka ke luar kalau malam takbiran. Terus suka nungguin temen yang lagi solat tarawih," kenang Jacob.

Jacob dan Rahmadin sama-sama optimis bahwa budaya toleransi ini tidak akan luntur meskipun banyak pendatang.

"Kami punya prinsip begini, kalau Anda datang ke Kampung Sawah, tinggal di Kampung Sawah, apalagi sudah minum air Kampung Sawah, maka Anda harus menjadi orang Kampung Sawah," ujar Jacob.

"Artinya Anda harus menjadi bagian dari tradisi yang ada di sini. Jangan paksakan tradisi bawaan kalian yang tidak sejalan dengan tradisi di sini," tambah Jacob.

Untuk dapat menjaga sikap pendatang agar toleransi di kampung ini tetap bertahan, mereka memiliki 3 pilar, yaitu pemuka agama, tokoh masyarakat, dan pemerintah.

Ketiga pilar ini bersinergi membangun dan menjaga apabila ada budaya intoleran yang dibawa masuk pendatang.

Satu atap beda keyakinan

Selain saling menghargai kehidupan dengan tetangga dan teman, beberapa warga di Kampung Sawah memiliki anggota keluarga yang berbeda keyakinan.

“Dalam satu keluarga besar, agamanya bisa beda-beda. Seiring berjalannya waktu ada yang pindah keyakinan. Ya dispensasi lah, dan itu enggak apa-apa selama tidak mengusik satu sama lain,” ujar Tris, istri Jacob Napiun.

“Kamu ingin pindah (keyakinan) silakan, asal kamu meyakini dengan sungguh-sungguh apa yang kamu pilih,” tambah Tris.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com