Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Segitiga Emas di Kampung Sawah Bekasi, 3 Tempat Ibadah yang Jadi Simbol Keberagaman

Kompas.com - 24/12/2019, 08:48 WIB
Tia Astuti,
Jessi Carina

Tim Redaksi

1. Masjid Agung Al-Jauhar Yasfi

Meski usianya paling muda karena dibangun pada tahun 1965, bukan berarti warga Kampung Sawah belum ada yang menganut muslim pada saat gereja sudah dibangun atau bahkan sudah ada jauh sebelum gereja dibangun.

"Dulu, tempat ibadah warga beragama Islam di sini hanya musholla. Kenapa akhirnya dibangun masjid itu karena pada tahun 1965 pemerintah lewat gestapo yang datang kemari menegaskan untuk yang Islam ibadah lah di masjid, yang Kristen ibadah lah gereja," ujar Rahmadin Afif, Pemuka Agama Islam Kampung Sawah yang juga pendiri Masjid Agung Al-Jauhar Yasfi.

Masjid ini berada di area yang memiliki luas 1 hektar.

Baca juga: Semangat Keberagaman Natal dari Kampung Sawah...

Jadi di dalam area ini tidak hanya ada masjid, ada juga sekolah, asrama, pesantren, dan GOR Yasfi yang biasa dipakai sebagai pertemuan untuk acara wisata religi yang diikuti banyak agama.

Lahan yang dipakai untuk membangun masjid Agung Al-Jauhar Yasfi dulunya adalah sawah.

2. GKP Kampung Sawah


Kalau Masjid Agung Al-Jauhar Yasfi dulunya adalah sawah, GKP Kampung Sawah ini sempat berpindah-pindah tempat sampai akhirnya berada di posisi segitga emas sekarang.

Beberapa tahun setelah 1874, jemaat GKP Kampung Sawah melaksanakan kebaktian di rumah Laban Rikin.

Laban Rikin merupakan salah satu pemimpin kelompok jemaat yang sempat terpecah sebelum disatukan kembali oleh Pendeta C. Albers.

Gereja yang terus mengalami perubahan ini (dari luas bangunan 13 x 16 m hingga 21 x 10 m) GKP kini sudah bisa menampung 1.000-2.000 jemaat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com