JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Fraksi PDI-Perjuangan, Ima Mahdiah menanggapi pengembalian uang reses yang dilakukan oleh Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebesar Rp 752 juta ke kas daerah.
Ima mengatakan bahwa pengembalian anggaran tersebut bukan karena PSI berhemat untuk membantu anggaran daerah.
Melainkan karena PSI tidak menyelesaikan tugasnya dengan mengunjungi semua titik reses.
"Tergantung kalau saya 17 titik harusnya 16 titik. Nah nih mereka permasalahannya (PSI) mengembalikan karena tidak menyelesaikan titik reses yang seharusnya. Jadi kita bedain dulu nih mana yang hemat mana yang pura-pura hemat. PSI ngebalikin karena dia tidak menyelesaikan titik reses, tidak memanfaatkan betul-betul," ucap Ima saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/12/2019).
Mantan staf Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini mencontohkan, jika seharusnya ada 16 titik reses, maka anggota Fraksi PSI hanya menyelesaikan kurang dari itu.
Baca juga: Fraksi PSI DPRD DKI Kembalikan Anggaran Sisa Reses Rp 752 Juta ke Kas Daerah
Ada yang hanya 6 titik, 8 hingga 10 titik.
Ima mengetahui hal ini ketika menghubungi langsung ke bagian keuangan Kesekretariatan DPRD DKI Jakarta.
"Belum malah ada beberapa yang kurang bahkan ada yang 6 titik, 8 titik, ada 10 titik saya lihat. Ini kan enggak fair untuk teman-teman DPRD yang sudah 16 titik dibilangnya kita ngambilin uang apa bagaimana kan," jelasnya.
Politisi muda ini merasa dirugikan karena publik akan menilai bahwa anggota DPRD DKI lainnya yang bukan Fraksi PSI menggunakan uang reses untuk kepentingan pribadi.
Padahal memang keseluruhan anggaran digunakan untuk bertemu masyarakat atau konstituen di daerah pilihnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.