Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Edarkan Ganja Saat Malam Tahun Baru, Pengedar Narkoba Ditembak Mati

Kompas.com - 24/12/2019, 12:56 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menembak mati seorang pengedar narkoba jaringan Sumatera-Jawa berinisial DS pada Minggu (22/11/2019) lalu.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, penangkapan DS merupakan hasil pengembangan penangkapan pengedar narkoba berinisial DM di Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (20/12/2019).

Saat ditangkap, polisi mengamankan barang bukti berupa ganja seberat 210 kilogram dalam mobil milik DS.

Baca juga: Polisi Kembali Tembak Mati Pengedar Sabu karena Hendak Kabur

Kepada polisi, tersangka DM mengaku akan mengedarkan barang haram itu pada malam pergantian tahun 2020 di wilayah Jakarta.

"Penangkapan DM, dia (DM) mengaku memang salah satu barang bukti (ganja) ini akan diedarkan malam tahun baru di wilayah Jakarta," kata Yusri di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (24/12/2019).

Yusri mengungkapkan, polisi menembak mati DS karena dia berusaha melarikan diri dan melawan anggota polisi.

Saat itu, DS diminta menunjukkan keberadaan kediaman pengedar narkoba lainnya berinisial D.

"Saat mau menunjuk kediaman pelaku (tersangka D), dia (tersangka DS) berusaha melawan petugas. Dengan tindakan tegas terukur, DS dilumpuhkan. Saat mau dibawa ke rumah sakit, dia meninggal dunia," ungkap Yusri.

Saat ini, polisi masih memburu keberadaan tersangka D yang diketahui sebagai pemasok narkoba jaringan Sumatera-Jawa. Tersangka D memperoleh narkoba jenis ganja dari Aceh.

Baca juga: Polisi Tembak Mati Pengedar Heroin Asal Pakistan, Barbuk 5 Kg Heroin

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Wadir Resnarkoba Polda Metro Jaya AKPB Sapta Maulana Marpaung mengatakan, tersangka DS merupakan residvis kasus serupa yakni penyalahgunaan narkoba.

"Tersangka DS memang residivis, pemain narkoba antar provinsi, sudah empat kali memasukkan barang dari Sumatera ke Jakarta," ungkap Sapta.

"Dalam mengantisipasi perayaan natal dan tahun baru, ada kemungkinan peningkatan jumlah narkoba yang masuk ke Jakarta. Maka, kami mengantisipasi dengan melakukan operasi," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com