Dari data yang dihimpun, dalam kerusuhan tersebut sejumlah petugas rutan dikabarkan mengalami luka, lima orang petugas Densus 88 dan satu orang narapidana teroris tewas dalam kerusuhan itu.
Diketahui belakangan ini, selain karena bercekcok mengenai makanan yang dititipkan, napi teroris tersebut meminta untuk bertemu dengan terdakwa kasus bom Thamrin yakni Aman Abdurrahman namun permintaan tersebut tidak digubris oleh kepolisian.
Narapidana teroris juga sempat mengambil alih Mako Brimob beserta senjata milik kepolisian.
Namun, setelah melakukan negosiasi dan usaha pengambil alihan lainya selama dua hari, Bripka Iwan Setiawan berhasil dilepaskan namun dengan keadaan lebam pada sebagian tubuhnya.
Dari total 155 tahanan teroris, hanya 145 tahanan yang menyerahkan diri setelah pihak kepolisian memberikan ultimatum sebelum melakukan penyerbuan.
Sementara, 10 napi teroris lainnya sempat melawan petugas sebelum akhirnya menyerahkan diri. Tidak ada korban jiwa dalam hal pengambil alihan oleh pihak kepolisian ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.