JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Utara baru saja mengungkap pinjaman online ilegal yang memfitnah hingga mengancam membunuh keluarga nasabahnya yang terlambat membayar hutang.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, pengungkapan tersebut berawal dari laporan salah seorang nasabah yang diancam PT Barracuda Fintech dan Vega Data.
Hal serupa juga bisa dilakukan warga lain yang mengalami ancaman atau fitnah dari pinjaman online.
Baca juga: Dua Bos Pinjaman Online Ilegal di Pluit Ditangkap Saat Akan Kabur ke Singapura
Kanit Kriminal Khusus Polres Metro Jakarta Utara Iptu Dharma Adi Waluyo mengatakan, pihaknya terbuka apabila ada warga yang mendapatkan ancaman dari debt ataupun desk collector.
"Yang penting kita ada buktinya, bisa rekaman atau WhatsApp-nya. Terus langsung aja laporan," kata Dharma kepada Kompas.com, Jumat (27/12/2019).
Setelah menerima laporan, polisi akan menyelidiki barang bukti dan sejumlah saksi.
"Nanti kita dalami dulu, kita lakukan penyelidikan apakah benar ada pengancaman. Kalau memang terbukti akan kita teruskan prosesnya," ujar Dharma.
Baca juga: Polisi Tangkap Dua WNA China yang Jadi Direktur Pinjaman Online Ilegal di Pluit
Apabila penagih utang terbukti melalukan pidana, yang bersangkutan bisa ditangkap dan di penjarakan.
Terlebih, jika perusahaan yang menawarkan pinjaman online tidak terdaftar OJK, polisi bisa melakukan penggerebekan seperti yang terjadi pada PT Barracuda Fintech dan Vega Data sepekan yang lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.