Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Garuda Indonesia Turun Hingga 20,6 Persen

Kompas.com - 27/12/2019, 19:55 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Jumlah penumpang Garuda Indonesia mengalami penurunan pada kuartal III tahun 2019 ini dibandingkan periode yang sama tahun 2018. Penurunan mencapai 20,6 persen atau sekitar 2 juta penumpang.

Hal tersebut diungkapkan Plt Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Fuad Rizal sepanjang kuartal ketiga tahun 2019.

"Ada penurunan sekitar 20.6 persen, atau sekitar 2 juta penumpang," ujar dia dalam acara Public Expose di Garuda Managemen Building, Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jumat (27/12/2019).

Adapun rincian penurunan penumpang dibagi menjadi dua, yakni penerbangan domestik dan penerbangan internasional.

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, Dirut Garuda Indonesia Sebut Tarif Ojol Lebih Mahal

Dalam paparannya, Fuad menjelaskan penurunan terbesar terjadi pada penerbangan domestik di angka 18,8 persen. Sedangkan penerbangan internasional menurun sebesar 4,4 persen.

Hal yang sama dialami oleh anak perusahaan Garuda Indonesia, Citilink. Pada kuartal III tahun 2019, ternyata tidak menjadi tahun tumbuh kembang yang bagus untuk si anak.

Tidak tanggung-tanggung, Citilink mengalami penurunan penumpang di tahun 2019 sebesar 26,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya di kuartal ketiga.

Jumlah tersebut setara dengan 1,1 juta penumpang.

Fuad mengatakan, penurunan jumlah penumpang yang menembus angka puluhan persen tersebut bukan tanpa alasan.

Baca juga: Bos Garuda Sebut Tarif Per Kilometer Pesawat Lebih Murah dari Ojol

 

Faktor utama yang masih dirasa membebani para penumpang adalah harga tiket yang naik.

Di tahun 2016 lalu, Garuda Indonesia mencoba menerapkan harga tiket di tarif batas tengah (TBT) dan saat ini sudah menerapkan Tarif Batas Atas (TBA) secara penuh.

"Aturan Kementerian Perhubungan masih kami ikuti, dahulu berada di level Tarif Batas Tengah, kami menyesuaikan harga ke Tarif Batas Atas," kata Fuad.

Uniknya, ketika penurunan tersebut begitu besar dalam jumlah persentase, Fuad mengaku Garuda Indonesia mencatat kenaikan pendapatan yang dihasilkan oleh kenaikan harga tiket pesawat.

Tercatat keuntungan tersebut sebesar 8,3 juta US dollar dari sebelumnya 6,7 juta dollar. Kemudian untuk Citilink sebesar 7,7 juta US dollar, dari sebelumnya 5,2 US dollar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com