Ganja dengan berat total 374 kilogram tersebut dikirim menggunakan jasa ekspedisi Tam Cargo dari Aceh dan diutupi oleh potongan kain dan pakaian bekas.
"Ditutupi pakaian. Ya jadi dicampur di atasnya itu baju pakaian, baru di bawahnya ganja. Untuk kamuflase," kata Bastoni.
Dari Aceh, paket ganja tersebut dikirim ke Bambu Apus. Dari sana, dibawa lagi ke Griya Nira, Tanah Kusir dengan kendaraan kecil.
Setelah itu baru dibawa ke Manggarai.
Polisi menduga ada keterkaitan pihak perusahaan ekspedisi dalam proses pengiriman ganja tersebut.
Namun, hal tersebut belum pasti dan perlu pemeriksaan lebih lanjut
3. Satu tersangka sempat melawan ketika ditangkap
Satu dari empat tersangka rupanya sempat melakukan perlawanan saat polisi menangkap mereka di salah satu rumah kost di kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Tersangka IR melawan kepada polisi sehingga aparat harus menyarangkan timah panas ke kaki kanannya.
Baca juga: Tersangka Pengedar 374 Kilogram Ganja Sempat Melawan dan Kabur
"Kami tembak atau upaya paksa karena tersangka sempat mau kabur, melarikan diri," kata Bastoni.
Namun, Bastoni memastikan bahwa IR tidak melakukan perlawanan dengan senjata tajam atau pun senjata api.
4. Polisi selidiki kemungkinan dalangnya dari balik lapas.
Dengan tertangkapnya empat tersangka, belum membuat penyidik berhenti menyelidiki kasus itu.
Mereka masih memburu beberapa aktor yang mengatur peredaran ganja tersebut.
Bahkan, polisi tidak menutup kemungkinan adanya orang yang berperan mengendalikan peredaran ganja tersebut dari dalam jeruji besi.
"Masih dalam pendalaman apakah ada keterikatan dari lapas atau tidak, yang jelas ini jaringan dari Aceh, peredaran ganja dari Aceh ini akan kami dalami," Kata Bastoni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.