Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KALEIDOSKOP 2019: Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Berujung Vonis Mati

Kompas.com - 31/12/2019, 09:42 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com – Pengujung 2018 silam jadi momen kelabu bagi keluarga besar Daperum Nainggolan.

Empat anggota keluarga Daperum secara sadis dibunuh oleh Harris Simamora, yang tak lain merupakan kerabatnya sendiri, di kediamannya di Bekasi, Jawa Barat.

Kasus ini terus bergulir hingga 2019.

Belakangan, kuasa hukum Harris mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung buat menghindarkan Harris dari vonis mati yang sebelumnya dijatuhkan hakim.

Bermula dari sakit hati

Entah apa yang hidup di benak Harris Simamora saat itu. 

Peristiwa tersebut bermula saat Harris diundang saudara jauhnya, Maya Boru Ambarita, untuk datang ke rumah pada 12 November 2018. 

Maya merupakan istri dari Daperum.

Baca juga: Kuasa Hukum Bersikeras Harris Simamora Tak Berencana Bunuh Satu Keluarga di Bekasi

“Kamu datang sekarang, besok kita mau belanja ke Tanah Abang jam 7 pagi,” tulis Maya dalam pesan singkatnya.

Harris kemudian datang ke rumah Maya di Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi pukul 21.00 WIB.

Harris memang sudah biasa berkunjung ke kediaman Maya dan Daperum.

Setibanya di rumah Maya, ia menonton televisi sembari mengobrol dengan Daperum dan Maya di ruang keluarga.

Tak lama berselang, Harris ditanya oleh Daperum.

"Nginap atau nggak kamu? Kalau kamu nginap nanti enggak enak sama abang kita, Douglas.”

 “Terserah mau nginap atau enggak, soalnya ini bukan rumah kita, kita cuma numpang di sini”, timpal istri Daperum, Maya kepada Harris, sebagaimana ditirukan oleh JPU Fariz Rachman dalam pembacaan surat dakwaan di PN Bekasi, Senin (11/3/2019).

Daperum kemudian berkata kepada istrinya dengan nada agak keras.

"Sudah tahu kamu kalau nginap di sini abang saya enggak suka.”

Harris belum tersulut emosi ketika adu mulut itu terjadi, hingga Daperum menyemprot Harris dengan kalimat yang dianggap melukai perasaan, dalam bahasa batak.

 “Kamu tidur di belakang saja, kayak sampah kamu!” seru Daperum.

Pukul 23.00, saat Daperum, Maya, dan dua orang anaknya terlelap pulas, Harris masuk ke dapur rumah.

Ia menyimpan amarah akibat disemprot Daperum.

Harris menemukan sebatang linggis di dapur.

Gelap mata oleh amarah tadi, Harris mengambil linggis tersebut, kemudian menghampiri Daperum dan Maya yang terlelap di ruang tamu.

Singkat cerita, keduanya meregang nyawa oleh linggis di tangan Harris.

Kedua anak Daperum ikut dihabisi

Kedua anak korban, Sarah (9) dan Arya Nainggolan (7) yang berada di kamarnya masing-masing sempat siuman saat jeritan ayah dan bundanya melengking.

Keduanya keluar kamar dan hendak melihat kondisi orangtua mereka.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Megapolitan
Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Megapolitan
Cuti Lebaran Usai, Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Hari Ini

Cuti Lebaran Usai, Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Hari Ini

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Viral Video Bocah Terperosok ke Celah Peron Stasiun Manggarai, KCI: Terdorong Penumpang Lain

Viral Video Bocah Terperosok ke Celah Peron Stasiun Manggarai, KCI: Terdorong Penumpang Lain

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com