Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emak-emak Sampai Sewa Odong-odong untuk Belanja di Pasar Kaget Muara Karang

Kompas.com - 31/12/2019, 19:03 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Demi merayakan tahun baru dengan pesta bakar-bakar, sekelompok emak-emak menyewa odong-odong untuk belanja ikan di pasar kaget di Muara Karang, Penjaringan, Jakarta Utara.

Jarak yang mereka tempuh cukup jauh, mereka datang dari kawasan Taman Sari, Jakarta Barat hanya untuk berbelanja di pasar tahunan tersebut.

"Iya emang tiap tahun belanja ikan di sini, biasalah emak-emak," ujar Yati (54) salah satu dari emak-emak yang bergabung dalam rombongan odong-odong tersebut.

Yati mengatakan, ia dan tetangganya bersepakat menyewa odong-odong langganan untuk mempermudah akses mereka ke pasar yang ada di Jalan Pluit Karang Barat, tersebut.

Dengan naik odong-odong emak-emak satu kampung bisa belanja bersama sekaligus membawa anak mereka jalan-jalan.

Baca juga: Serunya Belanja Ikan untuk Pesta Tahun Baru di Pasar Kaget Muara Karang

"Bayarnya satu orang Rp 10.000, kalau anak-anak Rp 5.000. odong-odong ini emang udah langganan, tinggal kontak," ucap Yati.

Sementara itu, Marni (37) yang juga ikut dalam rombongan tersebut mengatakan, mereka rela menempuh jarak yang cukup jauh dari rumah mereka ke Muara Karang karena harga yang ditawarkan lebih murah.

"Harganya lebih enakan di sini. Ini kan sengaja mau beli ikan emang, biasa emak-emak mau Tahun Baruan," ucap Marni.

Selain itu, pilihan ikan yang ada di pasar kaget itu pun sangat beragam sehingga mereka dapat memilih ikan sesuka hati.

Adapun Pasar Kaget di Muara Karang tersebut diisi oleh pedagang ikan yang biasa berjualan di pelelangan ikan Muara Baru.

Mereka memanfaatkan momentum tahun baru untuk berjualan di lokasi tersebut karena permintaan ikan sangat tinggi.

Tradisi pasar kaget 31 Desember di Muara Baru ini sudah belasan tahun berlangsung di lokasi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com