Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Tahun Baru, TMII Makin Ramai Pengunjung Meski Hujan

Kompas.com - 31/12/2019, 22:24 WIB
Dean Pahrevi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) makin ramai oleh pengunjung meski hujan mengguyur pada malam tahun baru 2020, Selasa (31/12/2019).

Berdasarkan data Humas TMII, hingga pukul 16.00 WIB tadi saja sudah ada 18.530 pengunjung yang berada di TMII. Padahal, saat hari normal, pengunjung TMII hanya sekitar 15.000 orang tiap harinya.

Jumlah pengunjung diperkirakan akan terus bertambah hingga mendekati waktu pergantian tahun pada pukul 00.00 WIB.

Adapun pantauan Kompas.com di lokasi pukul 20.20 WIB, pengunjung terus berdatangan memasuki area TMII meski hujan cukup deras.

Baca juga: Jelang Tahun Baru, Nonton Pagelaran Wayang Kulit di TMII

Sejumlah ruas jalan di area TMII tampak berjejer mobil pengunjung yang terparkir. Beberapa anjungan juga terlihat tetap ada yang menggelar pertunjukan seni.

Panggung utama atraksi hiburan dan pertunjukan musik yang berada di Museum KTT Non-Blok juga terlihat mulai dipenuhi pengunjung meski acara belum dimulai.

"(Saya) naik motor sama keluarga ke sini. Iya hujan, tapi tadi pakai jas hujan. Sengaja bela-belaik tahun baruan di taman mini, mau lihat kembang api," kata Adri, salah satu pengunjung TMII, Selasa.

Baca juga: Rela Menanti Kembang Api TMII dalam Guyuran Hujan

Diketahui, pengunjung TMII akan dihibur dengan penampilan sejumlah artis Ibu Kota di panggung utama yang terletak di KTT Non-Blok PP IPTEK. Acara itu juga disiarkan langsung oleh stasiun televisi nasional.

Selain itu, sejumlah pertunjukan seni juga diadakan di beberapa anjungan. Sebagai contoh, di Panggung Candi Bentar terdapat pertunjukan wayang semalam suntuk dengan dalang Ki Manteb Soedharsono.

Kemudian, pesta kembang api juga akan digelar di Danah Miniatur Arsipel TMII tepat pukul 00.00 WIB. Pertunjukan kembang api itu akan berlangsung selama 15-20 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com