Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir, Perjalanan Kereta Bandara hingga KRL Relasi Tangerang-Duri Dibatalkan

Kompas.com - 01/01/2020, 08:29 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah perjalanan kereta api di area PT KAI Daop 1 Jakarta Mengalami gangguan dampak banjir, Rabu (1/1/2020).

Kahumas PT KAI Daop 1 JakartaEva Chairunisa mengatakan, sejumlah titik jalur lintas KA di area Daop 1 Jakarta terimbas banjir dengan ketinggian bervariasi, sekitar 4 sampai 8 cm di atas kop rel.

"PT KAI Daop 1 Jakarta mengucapkan permohonan maaf atas gangguan perjalanan kereta api di sejumlah lintas yang terdampak cuaca buruk dan menyebabkan sejumlah prasarana jalur rel terimbas banjir," ujar Eva, melalui keterangan resmi yang diterima, Rabu.

Baca juga: Banjir Jakarta, Sejumlah Ruas Jalan Tak Bisa Dilintasi Kendaraan

Adapun area jalur rel yang terimbas salah satunya di KM 9+700 lintas antara Rawa Buaya-Batu Ceper dengan ketinggian air mencapai 8 cm di atas kop rel.

Eva mengatakan, kondisi tersebut berdampak pada perjalanan KA Bandara dan KRL Relasi Tangerang-Duri.

"Hingga pukul 07.50 WIB lintas belum dapat dilalui kereta api. Sejumlah perjalanan KRL dan KA Bandara dibatalkan," ujar Eva.

Kemudian KM 28+7 lintas antara Bekasi - Tambun berdampak pada keterlambatan kedatangan perjalanan KA jarak jauh dan KRL yang harus mengurangi kecepatan saat melalui lokasi.

Selanjutnya di KM 2+7/8 terdapat genangan air antara Manggarai - Tanah Abang. Lintas tersebut masih dapat dilalui.

Namun, kecepatan perjalanan KA dibatasi saat melintas di lokasi.

Jalur 5 dan 6 Stasiun Tanah Abang terdampak luapan air dari kali Ciliwung dengan ketinggian air hingga 50 cm di atas Kop Rel.

Perjalanan KA dari Stasiun Tanah Abang menuju Serpong/Parung Panjang/Maja dan Rangkasbitung tidak dapat dilakukan.

KM 17+4 lintas antara Pondok Ranji - Kebayoran ketinggian air mencapai 20 cm di atas kop rel dan berdampak pada perjalanan KRL.

Lintas ini belum dapat dilalui sehingga perjalanan KRL dari Parung Panjang/Serpong/Maja/Rangkasbitung hanya dapat dioperasikan sampai dengan Pondok Ranji.

Perjalanan KA dari arah Stasiun Tanah Abang belum dapat dilakukan.

Atas kondisi sejumlah prasarana yang terdampak banjir tersebut maka untuk keselamatan dan keamanan perjalanan Kereta Api, PT KAI daop 1 melakukan sejumlah langkah berupa perubahan pola operasi hingga pembatalan perjalanan.

Adapun untuk keberangkatan KA jarak jauh baik dari Stasiun Pasar Senen dan Gambir tidak mengalami keterlambatan.

Namun, PT KAI Daop 1 tetap mengimbau agar para pengguna jasa KA jarak jauh dapat mengatur keberangkatannya lebih awal menuju stasiun agar tidak tertinggal kereta mengingat sejumlah ruas jalan raya juga terdapat titik banjir.

Baca juga: Banjir Bekasi, Wilayah Bintara Direndam Air hingga Setinggi Kap Mobil

Hingga kini seluruh tim PT KAI Daop 1 Jakarta terus melakukan pemantauan kondisi di lintas untuk dapat memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan KA di sejumlah area jalur rel yang terdampak banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com