Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut 60 Titik Banjir di Bekasi dengan Kedalaman 1 Meter

Kompas.com - 01/01/2020, 14:09 WIB
Vitorio Mantalean,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencatat terdapat 60 titik banjir dengan kedalaman sekitar 1 meter.

"Di Jatiasih, misalnya, Perumahan Dosen IKIP sampai 2 meter. Kemudian di Bekasi Barat itu di Bougenville, Duta Kranji dan Bintara, kedalaman banjir 1,5 meter," ujar Wakil Kepala Satgas BPBD Kota Bekasi, Karsono kepada wartawan, Rabu (1/1/2020) siang.

Baca juga: 3 Instruksi Jokowi untuk Penanganan Banjir Jabodetabek

Selain itu, kata dia, banjir dengan kedalaman 1 meter merendam Kecamatan Rawalumbu.

"Di Rawalumbu relatif merata, kedalaman banjir 1 meter, tapi di Perumahan BBB Utama sampai 2 meter. Di Bekasi Timur, khususnya Durenjaya rata-rata 1,5-2 meter," kata dia.

Ketinggian banjir lebih dari 1 meter terjadi merata di Bekasi Selatan, Pondok Gede, Mustikajaya, dan Bantargebang.

Karsono mengatakan, banjir disebabkan karena tingginya curah hujan sejak Selasa (31/12/2019) malam hingga Rabu pagi tadi.

Baca juga: Sejumlah Jalur KRL Terganggu akibat Banjir Jakarta, Ini Perinciannya

Di samping itu, debit air melimpah dari Sungai Cileungsi dan Cikeas menambah parah dampak banjir.

Debit air di dua sungai yang berhulu di Kabupaten Bogor itu terus meninggi sejak dini hari dan kemungkinan akan membawa titik-titik banjir baru.

"Kita hitung dua jam tadi pagi saja, ketinggian air di Sungai Cileungsi pukul 07.00 WIB masih 280 cm. Pukul 09.00 WIB sudah 540 cm," kata Karsono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com