Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pengungsi Banjir Cipinang Melayu: Enggak Bawa Apa-apa, Hanya Menyelamatkan Ijazah

Kompas.com - 02/01/2020, 11:42 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ditemui di posko pengungsian Masjid Universitas Borobudur, Jakarta Timur, seorang wanita paruh baya tengah duduk seorang diri sembari memegang selembar kertas. Wanita itu diketahui bernama Legiah (59).

Selembar kertas yang Legiah pegang adalah ijazah milik anak bungsunya bernama Hartono.

Legiah mengaku hanya bisa menyelematkan selembar ijazah SMA milik anaknya saat banjir menggenangi rumahnya di kawasan Cipinang Melayu, Makassar, Jakarta Timur pada Rabu (1/1/2020) dini hari.

Sambil berbincang dengan Kompas.com, Legiah terus memegang ijazah anaknya itu. Dia mengaku tengah mengeringkan ijazah tersebut. Ijazah itu tampak kotor karena bekas lumpur yang sempat menutupinya.

Baca juga: Banjir Mulai Surut, Pengungsi Butuh Sapu hingga Pel untuk Bersihkan Rumah Mereka

"Saya enggak bawa apa-apa, baju aja enggak. Kemarin cuma (baju) atasan saja yang dibawa. Ijazah ini untung bisa saya bawa karena anak saya bilang ijazahnya disimpan di dalam tas hitam," kata Legiah saat ditemui di posko pengungsian, Kamis (2/1/2020).

Legiah mengaku panik saat air mulai masuk ke dalam rumahnya. Tak ada harta yang diselamatkan, Legiah hanya membawa pakaian dan jilbab yang melekat pada tubuhnya.

Menurut Legiah, banjir tahun ini merupakan banjir terparah setelah banjir yang menggenangi Jakarta pada tahun 2002 dan 2007.

Saat banjir menggenangi rumahnya, Legiah bahkan menunggu pertolongan selama 9 jam di atas genteng rumahnya. Bahkan, dia bertahan dengan mengonsumsi mie instan mentah pemberian tetangganya.

"Banjirnya datang jam 03.00 setelah (perayaan) tahun baru. Waktu itu, saya lagi kumpul sama cucu kan baru selesai merayakan tahun baru. Terus air (banjir) masuk rumah, saya baru ditolong jam 11.00," ungkap Legiah.

Baca juga: Banjir Surut, Vila Nusa Indah Tertutup Lumpur

"Selama menunggu (bantuan), saya hanya makan mie instan mentah, diberi tetangga," lanjutnya.

Saat ini, Legiah mengaku membutuhkan bantuan pakaian layak pakai. Pasalnya, baju layak pakai yang tersedia di posko pengungsian di Masjid Universitas Borobudur tak mencukupi kebutuhan para pengungsi.

Dia bahkan harus saling berebut baju layak pakai yang disediakan para donatur.

"Di sini enggak dapat apa-apa, enggak kebagian mulu (pakaian yang dibagikan)," ungkap Legiah.

Seperti diketahui, hujan deras yang mengguyur sejumlah kawasan di Jakarta dan sekitarnya menyebabkan banjir sejak Rabu (1/1/2020).

Baca juga: Pasca-banjir, Aktivitas Penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma Normal Kembali

Menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat tujuh kelurahan dari empat kecamatan di Jakarta dilaporkan terendam banjir.

Ketujuh kelurahan itu tersebar di Jakarta Pusat, Selatan, Utara dan mayoritas Jakarta Timur. Ketujuhnya adalah Kelurahan Makasar, Kelurahan Pinang Ranti, Halim Perdana Kusuma, Kampung Melayu, Rorotan, Rawa Buaya, dan Manggarai Selatan.

Selain di Jakarta, banjir juga melanda merendam sejumlah daerah di Bekasi, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Lebak.

Kamis siang, banjir yang menggenangi daerah Cipinang Melayu, Makassar, Jakarta Timur mulai surut. Sejumlah warga pun mulai kembali untuk membersihkan rumah dari sisa lumpur yang terbawa banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com