Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga dari 22 RW Villa Nusa Indah Bogor Terdampak Banjir, Totalnya 26.000 Orang

Kompas.com - 02/01/2020, 12:39 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak kurang lebih 26.000 warga terdampak banjir di perumahan Villa Nusa Indah Kabupaten Bogor.

Bupati Kabupaten Bogor, Ade Munawaroh Yasin mengatakan, jumlah tersebut merupakan total dari 22 Rukun Warga yang terkena bencana banjir di Villa Nusa Indah Desa Bojong Kulur.

"Ada 26 ribu warga dari 22 RW. Sebagian sudah ada yang mengungsi ke keluarga," ujar dia saat ditemui Kompas.com di Posko Siaga Bencana Bojong Kulur, Kabupaten Bogor, Kamis (2/1/2020).

Ade mengatakan, Pemkab Bogor sudah melakukan koordinasi dengan TNI dan Polri untuk melakukan kegiatan tanggap darurat.

"Kita siap siaga memberikan layanan kepada masyarakat dari awal kita sudah koordinasi dengan TNI Polri," ucap dia.

Baca juga: Ini Link CCTV untuk Pantau Ketinggian Air di Wilayah yang Dilalui Sungai Jakarta

Ade juga mengatakan bencana banjir di kabupaten yang dia pimpin tidak hanya ada di satu titik Villa Nusa Indah, tetapi juga terjadi di beberapa titik.

"Di Barat juga ada, ada empat desa masih terisolir tidak bisa diakses," kata dia.

Di Vila Nusa Indah Bojong Kulur sendiri, lanjut Ade, sudah surut dan menyisakan lumpur tebal di jalan dan perumahan.

"Tinggal membersihkan lumpur, Damkar sudah diperintah untuk membersihkan lumpur," jelas dia.

Untuk saat ini, warga terdampak banjir di Vila Nusa Indah, Bojong Kulur memerlukan banyak makanan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

"Sekarang yang dibutuhkan makanan siap makan. Karena dapur mereka kan rusak. Dapur umum juga tidak mungkin melayani semua. Jadi makanan jadi, pakaian, family kit," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com