Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjebak Banjir, Warga Villa Nusa Indah Disebut Tidak Hiraukan Peringatan Dini

Kompas.com - 02/01/2020, 12:49 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi menjelaskan bencana banjir di Villa Nusa Indah, Bojong Kulur, Kabupaten Bogor pada Rabu (1/1/2020) sebenarnya bisa diantisipasi jika warga mau mendengarkan peringatan dini.

Jika mendengar peringatan dini itu, warga tidak akan sampai terjebak di atap rumah masing-masing.

"Masyarakat diingatkan, tapi sudah dirasa dianggap rutin jadi mereka terjebak," kata dia saat ditemui di Posko Penanggulangan Bencana Bojong Kulir, Kabupaten Bogor, Kamis (2/1/2020).

Karena sudah terjadi, kata dia, kepolisian beserta TNI dan Pemkab Bogor berupaya pada tindakan pasca bencana banjir di wilayah tersebut.

Baca juga: Warga dari 22 RW Villa Nusa Indah Bogor Terdampak Banjir, Totalnya 26.000 Orang

Rudy mengatakan akan mengirimkan bantuan 400 personel gabungan dari TNI Polri untuk membersihkan rumah warga yang terdampak bencana banjir.

"Karena ini sudah terjadi. Kita sekarang menangani yang mengalami kebanjiran. Kita bantu evakuasi," kata dia.

Terkait abainya warga terhadap peringatan banjir juga dikatakan Bupati Kabupaten Bogor, Ade Munawaroh Yasin. Ade mengatakan sebenarnya sudah ada early warning sistem atau sistem peringatan dini yang dimiliki Kabupaten Bogor.

"Early warning sistem kita punya dan (warga) dikasih tahu, bahwa akan ada banjir, karena terbiasa (banjir) jadi abai," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com