BEKASI, KOMPAS.com - Jembatan besi penghubung Kecamatan Bekasi Utara dan Bekasi Timur di Jalan Teluk Buyung-Bambu Runcing goyah, Kamis (2/1/2020).
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, retakan aspal selebar 2cm merekah sepanjang 2 meter di mulut jembatan.
Sebuah van berukuran panjang memalang jembatan di sisi barat, lalu beberapa batang kayu dan bambu dibentangkan di sisi timur jembatan.
Tujuannya guna membatasi kendaraan yang melintasi jembatan besi tersebut.
Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Banjir di Bogor dan Bekasi Akibat Ulah Manusia
Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Bina Marga Kota Bekasi, Idi Sutanto mengungkapkan, temuan itu dilaporkan pada Rabu (1/1/2020) malam. Saat itu, arus Kali Bekasi di bawah jembatan tersebut sedang tinggi-tingginya dan debit air sebanyak-banyaknya.
"Jembatan sementara kita tutup untuk mobil tidak boleh lewat. Untuk sementara, hanya motor saja yang boleh melintas," kata Idi ditemui Kompas.com di jembatan tersebut, Kamis petang.
"Struktur atasnya secara visual kita lihat masih layak. Struktur bawahnya tadi kita lihat ada pergeseran," imbuhnya.
Baca juga: Sedang Main Air Banjir, Seorang Bocah Hanyut Terbawa Arus Sungai di Bekasi
Pemerintah Kota Bekasi kini memanggil konsultan ahli untuk mengecek langsung kekuatan struktur jembatan usai dihajar arus Kali Bekasi semalam.
Pengecekan ini dilakukan secara komprehensif, dilakukan untuk mengukur sejauh mana goyangan dan pergeseran jembatan itu.
"Kita minta 3 hari keluar hasil sementara, kira-kira mobil bisa lewat apa tidak. Dicek gesernya dalam batas toleransi apa tidak," ujar Idi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.