Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Penghubung Bekasi Utara dan Bekasi Timur Goyah Diterjang Kali Bekasi

Kompas.com - 02/01/2020, 17:47 WIB
Vitorio Mantalean,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Jembatan besi penghubung Kecamatan Bekasi Utara dan Bekasi Timur di Jalan Teluk Buyung-Bambu Runcing goyah, Kamis (2/1/2020).

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, retakan aspal selebar 2cm merekah sepanjang 2 meter di mulut jembatan.

Sebuah van berukuran panjang memalang jembatan di sisi barat, lalu beberapa batang kayu dan bambu dibentangkan di sisi timur jembatan.

Tujuannya guna membatasi kendaraan yang melintasi jembatan besi tersebut.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Banjir di Bogor dan Bekasi Akibat Ulah Manusia

Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Bina Marga Kota Bekasi, Idi Sutanto mengungkapkan, temuan itu dilaporkan pada Rabu (1/1/2020) malam. Saat itu, arus Kali Bekasi di bawah jembatan tersebut sedang tinggi-tingginya dan debit air sebanyak-banyaknya.

"Jembatan sementara kita tutup untuk mobil tidak boleh lewat. Untuk sementara, hanya motor saja yang boleh melintas," kata Idi ditemui Kompas.com di jembatan tersebut, Kamis petang.

"Struktur atasnya secara visual kita lihat masih layak. Struktur bawahnya tadi kita lihat ada pergeseran," imbuhnya.

Baca juga: Sedang Main Air Banjir, Seorang Bocah Hanyut Terbawa Arus Sungai di Bekasi

Panggil konsultan ahli

Pemerintah Kota Bekasi kini memanggil konsultan ahli untuk mengecek langsung kekuatan struktur jembatan usai dihajar arus Kali Bekasi semalam.

Pengecekan ini dilakukan secara komprehensif, dilakukan untuk mengukur sejauh mana goyangan dan pergeseran jembatan itu.

"Kita minta 3 hari keluar hasil sementara, kira-kira mobil bisa lewat apa tidak. Dicek gesernya dalam batas toleransi apa tidak," ujar Idi.

"Lalu selain mengecek struktur bawah, struktur atas juga akan dicek pakai modem nanti terhubung ke ponsel," ia menjelaskan. 

Baca juga: Hingga Kamis Siang, 5 Orang Tewas di Bekasi Saat Banjir

"Untuk memonitor kalau ada goyangan, goyangannya masih bisa ditoleransi apa enggak," tambahnya.

Banjir masih merendam berbagai wilayah di Kota Bekasi sejak Rabu (1/1/2020) pagi.

BPBD Kota Bekasi mencatat, jumlah wilayah terdampak banjir hingga Rabu malam mencapai 69 titik.

Kecamatan Jatiasih menjadi wilayah paling parah dengan ketinggian banjir mayoritas di atas 2 meter. Total, sudah 5 orang meninggal dunia di Kota Bekasi selama banjir.

Baca juga: Ridwan Kamil Tinjau Lokasi Banjir di Bekasi dan Bogor dengan Helikopter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com