Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Banjir Villa Nusa Indah Terperangkap Selama 18 Jam bersama Air Bah, Ular dan Kegelapan

Kompas.com - 02/01/2020, 20:48 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Kecoa, kelabang dan sejenisnya berenang perlahan di dalam rumahnya. Ketika dia melongo ke bawah dari lantai dua rumahnya, seekor ular meliuk-liuk berenang menuju rumahnya.

Baca juga: Seorang Warga Karawang Digigit Ular Saat Banjir

"Kobra Mas, kobra, beruntung ada polisi waktu itu, waktu evakuasi saya dan anak," kata dia.

Dia bersama anaknya berhasil dievakuasi petugas pukul 17.00 WIB sebelum hari gelap dan berhasil mengungsi ke rumah penduduk sekitar.

Selepas dia dievakuasi, Widyarsih mengaku tak ada lagi evakuasi lainnya dikarenakan prioritas bagi anak-anak dan lanjut usia dirasa sudah bisa diamankan.

Mereka yang bertahan di rumah, ditinggal bersama kegelapan tanpa penerangan listrik.

"Gelap, dan perahu karet kan ada empat, katanya dipinjam untuk evakuasi ke tempat lain," kata dia.

Terperangkap lebih dari 18 jam

Tapi tidak semua bisa seberuntung nasib Widyarsih, seperti Nursifa, Warga Blok C Nusa Indah ini menjadi warga yang harus bertahan di atas atap karena proses evakuasi terhenti di malam hari.

Dia bersama warga lainnya harus tidur bersama ketidakpastian hingga air mulai surut. Nursifa berhasil bertahan, tak makan, tak minum selama 18 jam di atas atap rumahnya.

"Dari jam delapan saya enggak ada yang nolongin," kata dia.

Baca juga: [VIDEO] Berkunjung ke Pesta Pernikahan yang Terkepung Banjir

Sesampainya di posko, dia menyantap mie instan yang diberikan oleh dapur umum yang dibentuk kepolisian setempat.

Nursifa mengaku, dia dan beberapa tetangganya bisa lepas dari banjir setelah air benar-benar surut mencapai 40 sentimeter. Dia dan beberapa tetangganya memberanikan diri untuk melaju ke tempat tinggi pukul 01.00 dini hari.

"Kalau enggak surut, kami mungkin enggak keluar, ini sudah surut baru bisa keluar," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com