Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Jumat Pagi, 45.000 Warga Mengungsi akibat Banjir di Kota Bekasi

Kompas.com - 03/01/2020, 09:49 WIB
Vitorio Mantalean,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi mencatat, sejak Rabu (1/1/2020) hingga Jumat (3/1/2020) pagi, sebanyak 24.999 keluarga atau 45.895 warga Kota Bekasi mengungsi akibat banjir.

Kepala Bagian Humas Pemkot Bekasi, Sajekti Rubiah mengatakan, sejauh ini ada 45 lokasi pengungsian yang tersebar di 10 kecamatan di Kota Bekasi. Wilayah Bekasi Barat jadi wilayah dengan lokasi pengungsian paling banyak, yakni 33 lokasi.

"Di Jatiasih ada 3 lokasi, di Bekasi Timur 15, Medansatria 6, Pondokgede 1, Mustikajaya 2, Bantargebang 1, Bekasi Utara 7, Bekasi Selatan 10, Pondokmelati 4," ujar Sajekti dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat pagi.

Baca juga: Pemkot Bekasi: 104 Ribu KK Terdampak Banjir

Jumlah pengungsi paling banyak, sejauh yang dicatat Pemkot Bekasi, merupakan warga di tiga wilayah: Bekasi Barat, Bekasi Selatan, dan Pondok Melati. Tiga wilayah itu terdapat 14 ribu lebih keluarga yang mengungsi, setara dengan 37.675 warga.

Hingga Jumat pagi, Pemkot Bekasi terus menerima bantuan logistik dari berbagai pihak, di antaranya BNPB, Pemprov Jawa Barat, Bank BJB, PDAM, dan Naga Swalayan.

"Rekapitulasi hingga Kamis (2/1/2020) jumlah sembako yang diterima sudah 1.000 paket. Beras 210 karung. Air mineral 983 dus. Selimut dan matras juga sudah 1.000 buah," ujar Sajekti.

Baca juga: Pemkot Bekasi: 104 Ribu KK Terdampak Banjir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com