Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pastikan Ada 2 Korban Meninggal Akibat Banjir di Cipinang Melayu

Kompas.com - 03/01/2020, 11:58 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus memastikan, ada dua orang yang tewas dalam banjir di kawasan Cipinang Melayu, Makassar, Jakarta Timur pada Rabu (1/1/2020).

Dua orang yang meninggal itu yakni Mokhammad Ali (82) dan Nawa (60).

"Jadi data yang saya terima sampai saat ini ada dua orang yang meninggal," ujar Yusri saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Meski demikian, ia belum memastikan apakah Ali yang menjadi korban banjir meninggal dunia itu adalah guru mengaji.

Padahal, sebelumnya Yusri menginfomasikan salah satu orang yang meninggal dunia adalah seorang guru ngaji.

UPDATE: Kompas.com menggalang dana untuk membantu korban yang terkena dampak banjir. Sumbangkan rezeki Anda untuk membantu meringankan beban mereka dengan cara klik di sini untuk donasi.

Baca juga: Polisi: Pria 82 Tahun Meninggal Dunia dalam Banjir di Cipinang Melayu

"Jadi begini yang pertama meninggal namanya Ali. Guru ngaji atau bukan saya tidak ngerti," kata Yusri.

Yusri mengatakan, saat ada dua orang bernama Ali yang dievakuasi.

Pertama, warga Cipinang Melayu bernama Mokhammad Ali ditemukan meninggal karena terjebak banjir di kediamannya.

Selang bebeberapa saat, Ali, warga Cipinang Melayu lainnya ditemukan terjebak banjir bersama istrinya, Nawa.

Setelah dievakuasi oleh petugas, ternyata Nawa ditemukan sudah dalam keadaan meninggal.

Sementara, suaminya, Ali, ditemukan selamat.

"Jadi setelah itu ada dua oranglah kami temukan di dalam satu rumah ada suami istri. Awalnya dikira mereka meninggal, ternyata istrinya yang meninggal namanya Nawa itu umurnya 60 tahun," tutur Yusri.

Baca juga: Sepasang Lansia Terjebak Banjir Cipinang Melayu Sejak Dini Hari

Pada hari pertama tahun 2020, sejumlah kawasan Jabodetabek dilanda banjir, khususnya wilayah perbatasan Kali Ciliwung.

Salah satu wilayah yang terkena banjir yakni kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur.

Banjir ini disebabkan hujan yang terus menerus turun sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/2/2020).

UPDATE: Kompas.com menggalang dana untuk membantu korban yang terkena dampak banjir. Sumbangkan rezeki Anda untuk membantu meringankan beban mereka dengan cara klik di sini untuk donasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com