Di tengah pengungsian diperlukan adanya pengelolaan sampah dengan benar, pengungsi harus membuang sampah pada tempatnya, dan mengumpulkan pada wadah besar, menjaga sanitasi tempat pengungsian, dan lingkungan sekitarnya.
Bagi ibu menyusui, harus tetap memberikan ASI saja pada bayi di bawah 6 bulan, dan pemberian makanan bayi dan anak sesuai usia harus dipenuhi.
Di tengah banjir melanda maupun saat berada di pengungsian setiap orang harus menjaga keamanan diri dari bahaya listrik, arus banjir, dan kecelakaan lainnya.
Masyarakat terdampak banjir juga diharapkan tidak ragu meminta bantuan kepada pihak-pihak yang bisa menolong, seperti rt/rw, lurah, camat. petugas puskesmas, rumah sakit, PLN, polisi, BNPB, dan lainya.
Masyarakat hendaknya terbiasa menyimpan nomor telepon penting seperti instansi pemerintah, rt/rw, Puskesmas, Rumah Sakit terdekat, kepolisian, dan lain-lain, sehingga mudah menghubungi pihak terkait jika membutuhkan pertolongan.
Pertolongan/evakuasi dan tempat pengungsian, diutamakan mendahulukan bayi, anak, ibu hamil, dan lansia.
Masyarakat terdampak banjir juga perlu memperhatikan instruksi pemerintah setempat dalam segala upayanya menangani bencana.
Dalam kondisi berada di pengungsian diperlukan kesadaran dari setiap individu untuk saling menghormati antarpengungsi, bekerja sama, dan bergotong-royong.
Mereka juga diharapkan bisa menjaga ketertiban bersama dengan menjaga kebersihan, menghemat air bersih, apabila sakit, segera berobat ke posko kesehatan atau puskesmas terdekat, dan saling menguatkan.
Untuk mengisi waktu-waktu di pengungsian, masyarakat pengungsi diharapkan bisa melakukan aktivitas yang berguna, misalnya bermain bersama, berdiskusi hal positif, berbagi cerita, dan lain sebagainya.
Satu hal penting lainnya yang sangat diperlukan dalam penanganan bencana, selain kondisi yang diuraikan di atas, juga bantuan terkait aspek psikologis mereka yang terdampak banjir, yang berada di pengungsian.
Di antara mereka dipastikan ada yang memerlukan bantuan dalam mengurangi stress atau trauma yang disebabkan oleh banjir.
Masyarakat yang terkena dampak bencana akan mengalami berbagai reaksi awal baik fisik, psikologis , emosional, maupun perilaku yang dapat mengganggu psikologis dan untuk mengatasinya dibutuhkan orang-orang yang ahli mengatasi persoalan ini (psikolog) selama atau segera setelah bencana banjir terjadi.
Setelah banjir mereda, ada sejumlah pekerjaan rumah menanti dalam persiapan kembali dari pengungsian.