Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Agnes Setyowati
Akademisi

Dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Pakuan, Bogor, Jawa Barat. Meraih gelar doktor Ilmu Susastra dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Aktif sebagai tim redaksi Jurnal Wahana FISIB Universitas Pakuan, Ketua Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) Komisariat  Bogor, dan anggota Manassa (Masyarakat Pernaskahan Nusantara). Meminati penelitian di bidang representasi identitas dan kajian budaya.

Banjir, Jika Sudah Terjadi, Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Kompas.com - 03/01/2020, 12:50 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

 

Di tengah pengungsian diperlukan adanya pengelolaan sampah dengan benar, pengungsi harus membuang sampah pada tempatnya, dan mengumpulkan pada wadah besar, menjaga sanitasi tempat pengungsian, dan lingkungan sekitarnya.

Bagi ibu menyusui, harus tetap memberikan ASI saja pada bayi di bawah 6 bulan, dan pemberian makanan bayi dan anak sesuai usia harus dipenuhi.

Di tengah banjir melanda maupun saat berada di pengungsian setiap orang harus menjaga keamanan diri dari bahaya listrik, arus banjir, dan kecelakaan lainnya.

Masyarakat terdampak banjir juga diharapkan tidak ragu meminta bantuan kepada pihak-pihak yang bisa menolong, seperti rt/rw, lurah, camat. petugas puskesmas, rumah sakit, PLN, polisi, BNPB, dan lainya.

Masyarakat hendaknya terbiasa menyimpan nomor telepon penting seperti instansi pemerintah, rt/rw, Puskesmas, Rumah Sakit terdekat, kepolisian, dan lain-lain, sehingga mudah menghubungi pihak terkait jika membutuhkan pertolongan.

Pertolongan/evakuasi dan tempat pengungsian, diutamakan mendahulukan bayi, anak, ibu hamil, dan lansia.

Masyarakat terdampak banjir juga perlu memperhatikan instruksi pemerintah setempat dalam segala upayanya menangani bencana.

Dalam kondisi berada di pengungsian diperlukan kesadaran dari setiap individu untuk saling menghormati antarpengungsi, bekerja sama, dan bergotong-royong.

Mereka juga diharapkan bisa menjaga ketertiban bersama dengan menjaga kebersihan, menghemat air bersih, apabila sakit, segera berobat ke posko kesehatan atau puskesmas terdekat, dan saling menguatkan.

Untuk mengisi waktu-waktu di pengungsian, masyarakat pengungsi diharapkan bisa melakukan aktivitas yang berguna, misalnya bermain bersama, berdiskusi hal positif, berbagi cerita, dan lain sebagainya.

Satu hal penting lainnya yang sangat diperlukan dalam penanganan bencana, selain kondisi yang diuraikan di atas, juga bantuan terkait aspek psikologis mereka yang terdampak banjir, yang berada di pengungsian.

Di antara mereka dipastikan ada yang memerlukan bantuan dalam mengurangi stress atau trauma yang disebabkan oleh banjir.

Masyarakat yang terkena dampak bencana akan mengalami berbagai reaksi awal baik fisik, psikologis , emosional, maupun perilaku yang dapat mengganggu psikologis dan untuk mengatasinya dibutuhkan orang-orang yang ahli mengatasi persoalan ini (psikolog) selama atau segera setelah bencana banjir terjadi.

Setelah banjir mereda, ada sejumlah pekerjaan rumah menanti dalam persiapan kembali dari pengungsian.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com