Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Gandeng 21 Instansi untuk Tanggulangi Banjir

Kompas.com - 03/01/2020, 13:41 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng 21 instansi untuk menanggulangi banjir di Jakarta yang terjadi sejak Rabu (1/1/2020) lalu.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, itu merupakan kali pertama Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan pihak lain untuk mengatasi masalah.

"Biasanya, kalau ada masalah, pemerintah kerjakan sendiri. Pemerintah punya kemampuan fiskal, punya sumber daya manusia, masyarakat juga punya, tapi sendiri-sendiri. Sekarang kami kolaborasi," ujar Anies saat memberikan sambutan dalam acara penandatangan kerja sama dengan 21 instansi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.

Baca juga: Iriana Jokowi Serahkan 10 Truk Sembako untuk Korban Banjir Tangerang

Ia menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta tidak hanya bertanggung jawab menyelamatkan warga yang menjadi korban banjir. Pemprov DKI juga bertanggung jawab untuk memfasilitasi pihak swasta yang ingin membantu mengatasi bencana tersebut.

"Karena yang memiliki informasi lengkap itu pemerintah. Yang tahu lokasi banjir dengan ketinggian air berapa, dengan korban berapa, yang tahu adalah pemerintah," kata dia.

Anies berterima kasih kepada pihak-pihak yang sudah bersedia bekerja sama dengan Pemprov DKI untuk menanggulangi banjir di Jakarta pada awal 2020 ini.

"Terima kasih dan apresiasi kepada semua yang memilih untuk turun tangan, bukan sekadar urun tangan," ucap Anies.

Kerja sama penanggulangan Pemprov DKI Jakarta dan 21 instansi itu dilakukan dengan memetakan informasi wilayah yang terdampak banjir; imbauan dan penghimpunan dukungan berupa dana atau lainnya untuk penanggulangan bencana banjir dan pascabanjir.

Kemudian, pengelolaan dana dan dukungan lain penanggulangan bencana banjir yang bersumber dari dukungan pihak lain kepada korban banjir secara tepat sasaran.

Berikutnya, pelaksanaan dukungan penanganan bencana banjir bidang evakuasi, logistik, kesehatan, dukungan teknologi dan informasi, dan dampak sosial; penyampaian laporan penggunaan dana dan dukungan lainnya; serta monitoring dan evaluasi.

Baca juga: Tips untuk Korban Banjir agar Baju Kotor Tak Ditolak Laundry

Kerja sama dilaksanakan selama enam bulan.

Berikut 21 instansi yang bekerja sama dengan Pemprov DKI untuk menanggulangi banjir:

1. Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta

2. Rumah Zakat

3. Yayasan Wahana Visi Indonesia

4. Yayasan Kita Bisa

5. Palang Merah Indonesia

6. PT Grab Teknologi Indonesia

7. PT Aplikasi Karya Anak Bangsa

8. PT Virtual Online Exchange

9. Yayasan Jakarta Amanah Mulia

10. Mandiri Amal Insani Foundation

11. Lembaga Amil Zakat Al-Azhar

12. Lembaga Amil Zakat Nasional Nurul Hayat

13. Yayasan Pkpu Human Initiative

14. Kamar Dagang dan Industri Indonesia

15. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya

16. DPD Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia DKI Jakarta

17. Yayasan Turun Tangan

18. Hotel Borobudur

19. Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah

20. Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia

21. Yayasan Aksi Cepat Tanggap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com