Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Minta Kepala Daerah Suplai Air Bersih ke Wilayah Terdampak Banjir

Kompas.com - 03/01/2020, 14:19 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Sosial Juliari Batubara mengimbau kepada kepala daerah di wilayah Jabodetabek untuk menyuplai air bersih terhadap warganya yang terdampak banjir dalam dua hari terakhir.

Kepala daerah tiga wilayah itu terutama yang berada di Provinsi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

Hal tersebut diminta Juliani setelah adanya keluhan warga tentang air bersih setelah terdampak musibah banjir.

"Kalau air bersih tentunya dari pemerintah kota ya, karena ini kan wilayah mereka," kata Juliari Batubara saat mengunjungi korban banjir di Ciledug Indah 2, Kota Tangerang, Jumat (3/1/2020).

Baca juga: Dikunjungi Mensos Juliari, Warga Ciledug Indah Curhat Sulit Dapat Bantuan

Selain bantuan air bersih, Juliari juga berharap kepada dinas kesehatan yang berada di wilayah-wilayah termpak banjir untuk memberikan bantuan berupa obat-obatan kepada korban.

"Obat-obat saya harapkan dari Dinas kesehatan dan beberapa rumah sakit umum daerah untuk diberikan," ucapnya.

Menurut Juliari, Kemensos saat ini lebih fokus menangani bantuan berupa logistik terhadap korban-korban banjir yang ada di wilayah Jabodetabek.

"Kalau Kemensos itu lebih fokus bantuan logistik, makanan, selimut, dan tadi itu perlengkapan anak anak," ucapnya.

Baca juga: Saat Jokowi Tinjau Waduk Pluit secara Mendadak Pasca-Banjir

Juliari menegaskan, selama memberikan bantuan terhadap korban banjir Kemensos juga mengalami kendala-kendala kecil.

Salah satunya, kata Juliari, soal beberapa jalan yang banjir sehingga banyak masyarakat yang menjadi korban memarkirkan kendaraannya dipinggir jalan.

"Ya bantuannya paling traffick kan banyak mobil parkir di jalan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com