Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidur di Peron Stasiun, Korban Banjir di Taman Kota Mulai Terserang Penyakit

Kompas.com - 03/01/2020, 19:14 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban banjir di Taman Kota, Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat mulai terserang penyakit.

Sejumlah warga yang mengeluh demam, pusing, batuk, flu, hingga pegel linu pun langsung mengantre berobat ketika PT Kereta Api Indonesia membuka layanan pemeriksaan kesehatan di Rail Clinic yang berhenti di Stasiun Taman Kota.

Sumarno, warga Kedaung RT 016 RW 005 mengatakan dirinya mulai pusing dan flu selama mengungsi di peron stasiun.

Sebab ia hanya tidur beralaskan tikar seadanya di peron stasiun kereta. Adapun rumahnya di kawasan Taman Sari kini masih tergenang air.

"Saya masuk angin ini dari kemarin flu dan demam belum juga sembuh. Mungkin karena saya tidur tidak pakai selimut kali ya apalagi kena angin," ujarnya di Stasiun Taman Kota, Jakarta Barat, Jumat (3/1/2020).

Baca juga: Petugas dan Warga Gotong Royong Bersihkan Sisa Banjir di Kota Tangerang

Sama halnya seperti Aryuni, warga Taman Kota RW 008 RT 008 ini mengatakan tubuhnya sudah terserang penyakit. Ia mengaku kekurangan makan selama mengungsi.

"Iya saya batuk-batuk tidak berhenti selama banjir ini. Kurang makan karena warung pada tutup juga di sini kena banjir," kata Aryuni.

Aryuni mengatakan, selama tiga hari mengungsi di stasiun maupun perlintasan kereta Taman Kota, pemerintah belum membangun posko kesehatan.

Banyak warga yang tidak mendapatkan pelayanan pemeriksaan kesehatan dan terserang penyakit.

"Tidak ada posko kesehatan yang dibangun pemerintah padahal banyak yang sakit," kata Aryuni.

Ia berharap pemerintah segera menjangkau kawasan Taman Kota untuk memberikan bantuan dan membuat posko kesehatan.

Baca juga: Tak Ada Posko Pengungsian, Warga Taman Kota Dirikan Tenda di Peron dan Perlintasan Kereta

"Saya berharap ada yang kasih bantuan ke wilayah Taman Kota lah. Bantuan obat, makanan, minuman, susu, selimut," tuturnya.

Pantauan Kompas.com kawasan Taman Kota masih banjir dengan ketinggian sekitar 70 sentimeter.

Sejumlah warga yang rumahnya masih terendam banjir harus mengungsi di peron stasiun hingga perlintasan rel kereta di Kawasan Taman Kota.

Warga Taman Kota yang terdampak banjir tampak membuat tenda-tenda di perlintasan rel kereta antara Stasiun Taman Kota hingga Bojong Indah.

Mereka yang tidak memiliki tenda memilih untuk tidur di peron stasiun dengan menggelar tikar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com